Ridwan Kamil akan telusuri kabar soal prostitusi anak di Bandung
Bandung.merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa jaringan prostitusi anak untuk kaum gay ada di Kota Bandung dan Surabaya. Hal ini terungkap dari hasil penelusuran Kemensos setelah berhasil mengungkap jaringan prosititusi anak untuk kaum gay di Bogor beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku akan melakukan penelusuran terlebih dahulu terkait informasi tersebut. Namun dia tidak memungkiri jika praktik prostitusi menjadi dinamika di kota-kota besar, termasuk di Bandung.
"Jadi saya tidak bisa mengiyakan, tidak bisa bilang tidak. Saya akan cek dulu. Tapi bahwa gaya hidup hal-hal begitu hidup di kota besar, selalu ada. Coba cek ke kota-kota lain Surabaya, Jakarta, Makassar, Yogya, hal-hal seperti itu pasti selalu menjadi dinamika kota," ujar Ridwan kepada wartawan di sela-sela kegiatan blusukan di Kecamatan Regol, Jumat (9/9).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku belum bisa bertindak lebih jauh, sebab hingga saat ini pihaknya belum menemukan bukti yang cukup kuat terkait keberadaan jaringan prostitusi anak untuk kaum gay yang disebutkan ada di Kota Bandung. "Intinya kami akan selalu merazia-merazia hal-hal yang tidak sesuai norma, tapi menunggu bukti. Kan nuduh orang ga bisa kalau tidak tangkap tangan. Itu kan susah untuk membutikan sebuah gaya hidup itu," katanya
Emil mengaku akan mengintensifkan razia bersama satpol PP untuk menyisir tempat-tenpat yang diduga menjadi tempat prostitusi anak untuk kaum gay. "Jadi akan ditertibkan kalau sudah terjadi melanggar hukum dengan buktinya. Nah kami sekarang dengan satpol pp sedang mengawasi, jangan-jangan ada tempat-tempat pijat yang begitu-begitu yang ujung-ujungnya tempat maksiat juga. Bisa hetero, homoseksual juga," katanya.