Disdukcapil jemput bola rekam data e-KTP untuk manula
Bandung.merdeka.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung akan menerapkan sistem jemput bola untuk manula (manusia usia lanjut) dan warga yang sedang sakit dalam perekaman data e-ktp. Dengan sistem ini warga lanjut usia dan yang sedang sakit tidak perlu datang ke kantor kecamatan, tetapi ada petugas yang akan mendatangi untuk melakukan perekaman.
"Kami akan jemput bola dalam perekaman ini, bagi mereka yang sudah tidak bisa datang ke kantor kecamatan,” ujar Kadisdukcapil Kota Bandung Popong W. Nuraeni kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jalan Ambon, Kamis (8/9).
Popong mengungkapkan, bagi warga yang ingin didatangi petugas, cukup mengajukan surat permohonan kepada kecamatan. Nantinya petugas akan mendatangi warga untuk dilakukan perekaman.
"Kami kan tergantung permohonan dari mereka. Jadi warga yang proaktif melaporkan. Kan kami ga tau siapa yang sakit. Jadi terlebih dahulu harus dilaporkan ke kecamatan, siapa saja yang tidak bisa datang ke kantor untuk perekaman," katanya.
Popong menyebut hingga saat ini masih ada 120 ribu warga Bandung yang belum melakukan perekaman e-KTP. Untuk itu pihaknya terus mengebut perekaman data e-KTP di kecamatan.
"Yang penting perekaman terlebih dahulu sebelum tanggal 30 September untuk sekitar 120 ribuan penduduk yang belum perekaman di kecamatan masing-masing,” ucapnya.
Namun demikian, Popong mengaku optimis penduduk yang belum terekam akan dapat diselesaikan sampai 30 September. “Insya Allah dengan semangat dan dukungan Pak Wali, sampai tanggal 30 akan dapat kami selesaikan,” ujarnya.