Penyebab matinya gajah Yani bukan TBC

Gajah Yani
Bandung.merdeka.com - Masih ingat dengan kematian gajah Yani di Kebun Binatang Bandung 11 Mei 2016 lalu? Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat sudah mendapat hasil labolatorium terkait penyebab kematian gajah malang tersebut.
Kepala BBKSDA Jawa Barat, Silvana Ratina, mengatakan penyebab kematian gajah Yani adalah adanya infeksi pada sejumlah organ vital bagian dalam. “Penyebab kematian gajah Yani benar seperti yang diduga PDHI bahwa ada infeksi di bagian organ dalam seperti paru, jantung dan ginjal,” kata Silvana kepada wartawan di sela pelepasan surili di Bandung selatan, Rabu (7/9).
Silvana merujuk pada dugaan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) yang menangani penyelidikan medis atas kematian Yani. Saat itu PDHI menduga adanya peradangan di sejumlah organ dalam Yani. Namun, pihaknya lega karena hasil uji labolatorium tersebut menyatakan Yani tidak terinfeksi TBC.
“Bukan TBC sebagaimana yang kita khawatirkan. Sebelumnya kita khawatir ada penyebaran (penyakit), kita sampai harus disemprot (antibakteri) setelah ke Kebun Binatang Bandung,” kata dia.
Untuk diketahui, selama investigasi kematian Yani, area kandang Yani sempat ditutup karena dikhawatirkan penyebaran penyakit antar hewan maupun ke manusia.
Silvana melanjutkan, dari hasil pemeriksaan labolatorium menunjukkan ada peran kelalaian dari pihak pengelola kebun binatang. Indikasi ini antara lain pengelola tidak melakukan pengawasan intensif pada gajah yang sakit. “Itu (Kebun Binatang Bandung) kan punya yayasan. Pemiliknya kan sedang sakit sehingga tidak intensif mengawasi,” katanya.
Selain itu, waktu gajah Yani sakit Kebun Binatang Bandung juga tidak memiliki dokter hewan. Sedangkan Kandang Inap Klinik Satuan yang ada di Kebun Binatang Bandung juga tidak jalan.
Namun saat ini, sejumlah fasilitas di Kebun Binatang Bandung sedang dalam proses perbaikan. Sejumlah kandang diperbaiki, begitu juga dari sisi kesehatan. “Katanya juga sudah ada dokter hewannya. Kita juga akan terus monitor,” ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak