Pemkot Bandung akan bangun Gedung LPTQ di Gedebage

user
Mohammad Taufik 07 September 2016, 10:40 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kota Bandung akan memiliki Gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) pada 2017 mendatang. Gedung ini rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 11.658 meter per segi yang berada di Kecamatan Gedebage.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Bandung, Tatang Muchtar, mengatakan saat ini progres pembangunan masih dalam proses Detail Engineering Design (DED). Proses konstruksi direncanakan akan dimulai tahun depan.

"Di gedung ini akan menjadi pusat kegiatan bersama berbagai organisasi keislaman di Kota Bandung," kata Tatang dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (6/9).

Dia menginginkan agar kegiatan organisasi-organisasi keislaman dapat terintegrasi di satu tempat. Gedung ini akan diperuntukkan bagi pembinaan para kafilah MTQ Kota Bandung. Akan disediakan 15 ruang kelas dan 40 kamar untuk para kafilah.

Tidak hanya itu, gedung ini juga akan menjadi sekretariat 9 organisasi keislaman di Kota Bandung, seperti BAZNAS, BKPRMI, Dewan Masjid Indonesia, Kelompok Kerja Majelis Taklim, Forum Pondok Pesantren, Badan Hisab Rukyat dan lain-lain.

Selain itu, akan ada pula fasilitas planetarium yang akan dikelola oleh Badan Hisab Rukyat. Planetarium tersebut akan digunakan sebagai kegiatan hisab dan rukyat, sekaligus menjadi ruang pendidikan tentang astronomi bagi masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah.

Planetarium ini juga rencananya akan didesain menjadi tempat wisata. Fasilitas lainnya adalah ruang manasik haji. Ruang ini, selain akan digunakan untuk mereka yang akan beribadah haji, juga untuk pendidikan manasik bagi anak-anak usia sekolah.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil turut memberikan arahan pada desain gedung tersebut. Ia menyarankan akan ada dua bangunan di lokasi tersebut, yakni bangunan podium dan tower.

"Bangunan towernya sederhana tapi futuristik. Semua bangunannya kalau bisa kaca, supaya memudahkan perawatan. Seperti kantor Diskamtam," ucap Ridwan.

Pria yamg akrab disapa Emil ini menginginkan desain gedung yang modern namun tetap memiliki sentuhan islami dengan berbagai ornamen geometri. "Paling nanti kreativitasnya ada menara kecil atau bikin geometri Islam," ujarnya.

Kredit

Bagikan