Bandung.merdeka.com - Mimpi Kota Bandung untuk segera memiliki Light Rapid Transit (LRT) segera terwujud. Sebab hasil lelang pembangunan LRT koridor 1 akan diumumkan pada 16 September mendatang.

"Alhamdulillah setelah sekian lama, proses ini itu lelang akan diumumkan 16 September. Setelah itu akan dikebut perizinan dan lain-lain agar pembangunan melalui investasi ini bisa segera dimulai secepatnya," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai menggelar Rapat Rutin Pimpinan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (5/9).

Dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, dengan adanya pemenang lelang, pembangunan konstruksi diharapkan dapat dimulai pada awal 2017.

Adapu pembangunan LRT Kota Bandung tahap I ini akan dilakukan untuk koridor 1 yang meliputi jalur dari Leuwi Panjang menuju Babakan Siliwangi. "Percontohannya dari Stasiun Hall ke Dalem Kaum," katanya.

Emil mengungkapkan, LRT pertama di Kota Bandung ini akan dibangun dengan dana investasi dari pihak swasta menggunakan konsep Public-Private-Partnership (PPP). Untuk kompensasinya, Emil mengaku pihaknya masih melakukan penghitungan.

Emil menjelaskan, dalam konsep PPP, ada dua tipe pendapatan. Pertama adalah pendapatan yang berasal dari pasar sepenuhnya. Kedua, kombinasi antara pendapatan pasar dengan cicilan dari pemerintah.

"Sedang dihitung, apakah dengan subsidi property cukup, kalau tidak cukup nanti kita cicil dengan cicilan dari Pemkot," katanya.

Menurut Emil, pembangunan LRT ini nanti akan terintegrasi dengan LRT Bandung Raya yang dibangun oleh pemerintah pusat. Emil mengatakan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan sebesar 51 persen biaya infrastruktur kepada proyek ini.

"Nanti saya akan sambungkan dengan Perpres LRT Bandung Raya karena kemungkinan akan dibantu APBN, janjinya 51 persen," katanya.