Kota-kota besar di Indonesia mulai terapkan konsep smart city
Bandung.merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur membuka secara resmi acara Indonesia Smart City Forum (ISCF) mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatoto Subroto, Jumat (2/9). Acara ini dalam rangka mewujudkan kota cerdas (smart city) dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Dalam sambutannya, Menteri Asman mengatakan konsep smart city' kini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia dan menjadi impian semua kota-kota besar di Indonesia. Konsep ini dianggap sebagai solusi dalam mengatasi kemacetan kota, sampah yang berserakan, ataupun pemantau kondisi lingkungan di suatu tempat. Selain itu, smart city juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan.
"Penggunaan TIK dalam pemerintahan merupakan sebuah keniscayaan dalam penyelenggaraan pemerintahan modern sebagai sarana untuk mempermudah pelayanan terhadap warga," ujar Asman.
Dalam kesempatan sama, Asman mengajak seluruh masyarakat untuk mengembangkan smart city bersama-sama karena upaya tersebut sejalan dengan Road Map e-Government Nasional 2016-2019. Selain itu, dengan diadakannya forum ISCF ini tentu sangat berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas, serta pemerintahan yang efektif dan efisien.
Dalam forum yang mengusung tema "Identifying Challenges and Solutions to Develop Smart City for Better Tomorrow", Asman memberikan apresiasi karena menjadi arena pembelajaran bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan percepatan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Seperti Kota Surabaya, Bandung dan Jakarta yang sudah menerapkan sistem ini, kiranya dapat menjadi benchmark bagi kemajuan berbagai daerah di Indonesia.
Lebih lanjut Asman mengatakan, Presiden juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi informasi sebagai solusi untuk memudahkan pelayanan publik. Hal ini dapat memberikan bukti kepada masyarakat luas bahwa forum ini menjadi bagian dari kesungguhan pemerintah yang selalu berusaha lebih baik memberikan sesuatu yang terbaik kepada masyarakat.
"Pengembangan SPBE dilakukan agar tidak ada lagi keluhan-keluhan dari masyarakat akibat pelayanan publik yang berbelit-belit dan menyusahkan," ucapnya.
Asman juga berpesan bahwa kunci sukses pengembangan TIK melalui penerapan SPBE terletak pada komitmen pimpinan. "Tanpa komitmen pimpinan, sulit sekali menerapkan TIK dalam pelayanan publik," katanya.
Gelaran ISCF ini dihadiri juga oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang diwakili Sekda Jabar Iwa Karniwa, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Ketua APEKSI Airin Rachmi dan 75 para bupati/wali kota dari berbagai daerah di Indonesia. Acara akan berlangsung selama dua hari dari 2-3 September.