Kadisdik Kota Bandung pastikan TPG Kota Bandung tidak terganggu

user
Farah Fuadona 01 September 2016, 10:52 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung Elih Sudiapermana memastikan bahwa Tunjangan Profesi Guru (TPG) di Kota Bandung tidak akan terganggu. Menyusul adanya rencana pemangkasan tunjangan guru oleh Kementerian Keuangan. Elih menyebut pemotongan tersebut hanya diberlakukan bagi para guru yang telah pensiun dan kurang jam mengajar.

"Kebijakan itu hanya diberlakukan bagi para guru pensiun dan kurang jam mengajar. Untuk itu kami minta para guru tidak resah. Terus bekerja maksimal, pemerintah pasti mendorong keberadaan guru saat ini," kata Elih saat dihubungi, Kamis (31/9).

Elih mengatakan, alokasi anggaran untuk TPG di Kota Bandung sebesar Rp 150 miliar untuk triwulan ketiga. Dia menyebut ketersediaan anggaran tahun lalu dinilainya masih mencukupi untuk pencairan TPG Kota Bandung.

"Ketersediaan anggaran 2015 untuk TPG mencakup Rp 190 miliar. Kalau memang diperbolehkan, ya Insya Allah aman untuk dana TPG triwulan tahun ini. Jadi masih mencukupi," katanya.

Menurut Elih, TPG Kota Bandung triwulan ketiga rencananya akan dibayarkan pada Oktober mendatang. Adapun nominal tunjangan yang diberikan per guru jumlahnya bervariatif, tergantung golongan kerja mereka.

"Diperkirakan akan cair pada awal atau pertengahan oktober mendatang. Kalau masalah keterlambatan, kami pasti minimalisir. Kalau pun ada itu terjadi karena mekanismenya panjang, kan harus ada verifikasi," ujar Elih.

Seperti diketahui, pemerintah pusat melakukan penghematan anggaran sebesar Rp 133 triliun, yang terdiri dari Rp 65 triliun untuk seluruh kementerian dan lembaga (K/L) dan Rp 68 triliun untuk penghematan transfer daerah.

Dari besaran transfer daerah itu, sebesar Rp 23,4 triliun diambil dari pemangkasan tunjangan guru. Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan, hal ini dilakukan karena penurunan jumlah guru bersertifikat yang berhak memperoleh Tunjangan Profesi Guru (TPG) dari 1.300.758 orang menjadi 1.221.947 orang disebabkan karena pensiun.

Kredit

Bagikan