Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tengah mengembangkan konsep membangun perpustakaan di kewilayahan. Dengan konsep ini perpustakaan nantinya tidak hanya terpusat di satu lokasi saja, tetapi menyebar ke kewilayahan.

"Konsep perpustakaan itu tidak musim terpusat, karena semakin kesebar dan orang kota juga makin males dengan jarak yang jauh bikin macet. Maka yang betul itu konsep dikembangkan di kelurahan, taman-taman dan di alun alun," ujar Ridwan kepada wartawan di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Senin (29/8).

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, jika konsep pembangunan perpustakaan di masa depan itu justru semakin mengecil tapi makin memperbanyak. Sehingga bukan lagi mengusung konsep seperti dulu yakni memusat.

"Saya kan selalu katakan kalau konsep membangun Bandung itu ada tiga yakni inovasi, kolaborasi dan desentralisasi. Nah ini bagian dari desentralisasi. Saya makin yakin kalau dengan desentralisasi, pelayanan akan semakin cepat," ujarnya.

Pemkot Bandung sejauh ini telah membangun sejumlah microlibrary. Salah satu contohnya yakni microlibrary di Jalan Bima dan Taman Lansia. Dalam waktu dekat, rencananya Pemkot Bandung segera melengkapi buku di bangunan perpustakaan di Alun-alun Bandung dengan bekerja sama dengan pihak swasta.