Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima kedatangan tamu akademisi dari Center for International Education and Exchange Osaka University di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Senin (29/8). Kedatangan tim yang dipimpin oleh Prof Kenichi Nishimura ini untuk melakukan studi penelitian mengenai Kota Bandung.

"Dia ingin belajar membandingkan tiga kota yang dianggap baik. Satu dari Filipina, Thailand dan Indonesia.
Bandung terkenal di Jepang. Dia pingin belajar kolaborasi," ujar Ridwan.

Pria yang akrab disapa Emil ini memaparkan mengenai bentuk kolaborasi yang dilakukan di Indonesia, khususnya Kota Bandung. Salah satu bentuk kolaborasi yakni dalam menjaring aspirasi dari masyarakat.

"Saya cerita kalau di Indoensia ada musrembang level pemerintah. Kemudian ada reses aspirasi level DPRD," katanya.

Emil juga memaparkan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) yang dijalankan oleh Pemkot pada 2015 lalu. Implementasi program ini mendapatkan apresiasi dari para akademisi Osaka University.

"Dia mengapresiasi PIPPK. Saya terangin konsepnya supaya pembangunan tidak terfokus di dinas-dinas karena dinas punya keterbatasan SDM sistem, sehingga pelayanan lambat. Dengan PIPPK semua jejak jengkal wilayah Kota Bandung bisa tersentuh. Sistemnya sedang kita sempurnakan," ujarnya memungkasi.