Ketika pemilik snack bikini ikut musnahkan produknya

Pemusnahan snack kontroversi
Bandung.merdeka.com - Snack kontroversial, bihun kekinian alias Bikini resmi ditarik dari peredaran. Penarikan ditandai dengan pemusnahan snack tersebut di halaman kantor Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandung, Jumat (26/8).
Pemusnahan yang disaksikan langsung pemilik Pertiwi Damawanti Oktavia. Dalam pemusnahan itu tampak Kepala BBPOM Bandung Abdul Rahim, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani dan beberapa unsur lainnya.
Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar. Snack buatan Tiwi, sapaan akrab Pertiwi, di masukan dalam empat wadah dan secara sekejap api melumat semua kemasan dan makanan yang sudah diedarkan dalam beberapa bulan belakangan ini.
Tiwi berdiri di belakang Abdul dan Ahyani. Saat api membakar semua makanan buatannya, Tiwi hanya pasrah. Sesekali perempuan berjilbab itu menutupi hidungnya karena asap pekat membumbung.
Karen kelalaiannya itu, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandung menjatuhi sanksi administrasi kepada perempuan berusia 19 tahun itu. Pihaknya menilai tidak ada unsur kesengajaan dengan membuat snack kontroversial, bihun kekinian alias Bikini.
"Sebagai pembelajaran, dia (Tiwi) ini hanya dikenakan sanksi administratif dan membuat surat pernyataan untuk menyerahkan produk yang sudah jadi bahan baku, kemasan dan bumbu untuk dimusnahkan," kata Abdul.
Dia menjelaskan, snack bikini diproduksi dengan skala kecil di rumah tinggal yang menggunakan peralatan sederhana. Berdasarkan pemeriksaan terhadap Tiwi dan 10 saksi, tidak ditemukan unsur kesengajaan untuk meresahkan masyarakat saat memproduksi.
"Pelaku dan semua saksi yang diperiksa kooperatif selama pemeriksaan dan memberikan keterangan antara satu dengan yang lain, jadi ini lebih karena ketidaktahuan," ungkapnya.
Sehingga sang produsen hanya dilakukan pengawasan dan pembinaan oleh BBPOM Bandung untuk dapat dipastikan tidak membuat kembali kemasan kontroversial saat akan berwirausaha.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak