Bandung.merdeka.com - Belum lama ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) baru saja menemukan bunker usai melakukan penertiban rumah warga yang ada dilahan PT KAI. Hingga saat ini, pihak PT KAI masih terus menelusuri asal muasal bunker tersebut.

Sejak ditemukan pada Juli 2016 silam, PT KAI tak ingin menerka dan menebak perihal bunker ini. Ini bukan kali pertama ditemukan bunker. Dengan ditemukannya bunker ini, PT KAI tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan bunker tersebut sebagai benda peninggalan budaya.

"Ya, kami masih terus mencari tahu perihal temuan bunker tersebut. Tidak mau berspekulasi makanya kami terus melakukan penelusuran," ujar VP Public Relation PT KAI, Agus Komarudin saat ditemui dalam acara PORKA 2016 di GIM Universitas Pendidikan Indonesia, Kamis (25/8).

Agus menjelaskan, pihaknya masih mencari tahu perihal temuan bunker karena posisinya yang berada di perumahan warga. Bunker tersebut tidak diketahui keberadaannya, isinya juga penuh air dan tanah.

Hingga saat ini, PT KAI masih yerus melakukan penggalian apakah bunker ini merupakan peninggalan zaman penjajahan ataupun masih ada kemungkinan lainnya.

"Bunker ini ditemukan dilahan milik PT KAI Daop II Bandung. Bunkernya sendiri sepanjang 25 meter dan lebar sekitar 6,2 meter. Sampai saat ini kami masih mencari tahu, secepatnya jika memang sudah ada kesimpulan mengenai bunker akan kami kabari lagi," ujarnya.