Ridwan Kamil melayat ke rumah guru korban penusukan

user
Farah Fuadona 23 Agustus 2016, 12:10 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beserta istri Atalia Kamil, datang melayat ke rumah duka Tatang Wiganda guru olahraga SMP dan SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) yang menjadi korban penusukan kemarin sore di daerah terminal Cicaheum. Wali Kota datang ke rumah duka yang berada di Jalan Babakan H. Tamim RT 01 RW 13, Kota Bandung, Selasa (23/8).

Sebelum kedatangan wali kota, terlebih dahulu Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial beserta istri pun datang melayat ke rumah duka.

Seusai melayat, Pria yang akrab disapa Emil ini mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang menimpa salah seorang guru yang menjadi panutan murid-muridnya yang meninggal akibat tindakan kriminal.

“Saya juga mendengar dari pihak kepolisian bahwa pelakunya sudah ditangkap, dan mudah-mudahan semua yang bertanggung jawab bisa ditangkap,” ujar Emil.

Emil menambahkan, yang paling penting pihak keluarganya didatangi untuk memastikan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, juga sekolah anak-anaknya akan diurus.

“Saya ingin memastikan keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran dan Insya Allah sekolah anak-anaknya akan kita urus, untuk itu kita datangi melayat kesini,” katanya.

Emil mengatakan, dirinya menitipkan kepada jajaran kepolisian agar meningkatkan keamanan, karena kejadian seperti itu tidak diharapkan. “Meskipun secara statistik laporan dari kepolisian kejahatan jalanan relatif jauh berkurang, tetapi kejadian yang fatal ini sangat saya sesali,” ucapnya.

Ridwan Kamil mendoakan almarhum sebelum pemakaman
© 2016 merdeka.com/Dian Rosadi

Emil juga meminta kepada aparat kewilayahan, camat dan kepolisian untuk meningkatkan patroli, khususnya di area-area yang mungkin rawan termasuk di area terminal.

Untuk pendidikan anak-anak almarhum, wali kota mengatakan akan diurus sampai sampai lulus SMA. “Saya sudah bilang sama SMA YAS, karena beliau mengajar di sana, sekolah sampai SMA atau SMK-nya gratis sampai lulus, mungkin itu yang dapat kita bantu dulu,” ucapnya.

Terkait peredaran miras di Kota Bandung, wali kota menyampaikan Pemkot Bandung dan dirinya pribadi sering turun langsung merazia tempat-tempat peredarannya. Karena menurutnya pada dasarnya regulasi ingin diperketat dan dikurangi peredarannya sehingga tidak menimbulkan ekses.

“Siapapun dalam pengaruh alkohol akan melakukan tindakan yang tidak masuk akal termasuk tindakan kriminal,” katanya.

Lebih lanjut Emil menekankan agar fokus kepada pengungkapan kasus dan mengurus keluarganya sambil berupaya agar hal seperti ini tidak terjadi lagi.
Begitupun dengan preman-preman yang sering berkeliaran di terminal, wali kota mengaku akan berkordinasi terus dengan pihak kepolisian.

Kredit

Bagikan