Tim Indonesia diharapkan berjaya di Shell Eco-Marathon 2017
Bandung.merdeka.com - Untuk pertama kalinya kompetisi mobil hemat energi Shell Eco-marathon (SEM) akan digelar di Singapura. Anak muda di Asia diajak merancang mobil hemat energi untuk dilombakan dalam kompetisi tahunan ini.
General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch mengatakan, SEM 2017 di Singapura akan menjadi bagian dari festival inovasi seputar energi bertajuk 'Make the Future'.
Ajang ini diharapkan bisa menginspirasi anak muda, khususnya di Indonesia dalam menciptakan teknologi hemat energi.
"Kami berharap ajang ini dapat menginspirasi lebih banyak anak muda berbakat untuk berkontribusi dalam menciptakan teknologi canggih di bidang energi dan mobilitas," kata Norman Koch melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung.
Lewat event SEM Asia itu pihaknya berusaha menjawab kebutuhan dunia akan moda transportasi hemat energi. "Untuk menciptakan teknologi tersebut, diperlukan kerja sama dengan anak muda atau mahasiswa dan semua institusi," katanya.
Saat ini SEM Asia 2017, Singapura, tengah dalam persiapan. Tim Mahasiswa Indonesia diharapkan bisa berlaga dengan kendaraan hemat energi terbaiknya dan kembali mengukir prestasi.
Berdasarkan catatan SEM, tim mahasiswa Indonesia pertama kali mengikuti ajang SEM Asia sejak 2010. Sejak itu, tim mahasiswa Indonesia selalu berprestasi.
Bahkan Juli 2016 lalu, tim mahasiswa Indonesia yakni Tim Bumi Siliwangi 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, berhasil menjadi juara pertama sebagai mobil tercepat dan terhemat di dunia.
Sat itu, Tim Bumi Siliwangi 4 UPI Bandung, berhasil mewakili SEM Asia menuju London, Inggris, untuk berkompetisi di ajang Shell Eco-marathon Drivers' World Championship.