Ribuan pengemudi GO-JEK unjuk rasa di depan Balai Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Ribuan pengemudi GO-JEK melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (19/8). Mereka meminta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait kenaikan tarif angkut kepada manajemen PT. GO-JEK Indonesia.
Perwakilan Himpunan Driver Bandung Raya (HDBR) Ian Restu Langit menuturkan, pihaknya meminta pihak manajemen pusat untuk kembali menaikkan tarif angkut per kilometer dari Rp 2.000 menjadi Rp. 2.500. Dia menilai dengan tarif yang berlaku saat ini sangat merugikan.
"Kalau tetap dengan tarif saat ini, sama saja kami dianggap sapi perah," ujar Ian kepada wartawan di sela-sela aksi.
Dia mengatakan, unjuk rasa ini dilakukan oleh ribuan pengemudi GO-JEK, setelah managemen PT GO-JEK Indonesia mengeluarkan tarif baru beberapa waktu lalu. Aksi unjuk rasa ini merupakan yang kedua kalinya setelah aksi pertama tidak ada solusi.
Untuk itu, pihaknya meminta bantuan Wali Kota Bandung untuk membantu memfasilitasi tuntutan para pengemudi GO-JEK untuk disampaikan kepada pihak manajemen.
"Kami ingin Pak Wali betul-betul menampung dan mengakomodir tuntutan kami," katanya.
Ian mengaku, rencananya akan melakukan aksi unjuk rasa ke Jakarta pada Senin (22/8). Jika aspirasi pengemudi tidak diakomodir, pihaknya mengancam akan pindah ke aplikasi lain.
"Kalau tidak ada kejelasan kita akan pindah massal ke aplikasi lain asli Bandung," ujarnya.