Tingkatkan indeks literasi, Pemkot Bandung perbanyak ruang membaca

user
Mohammad Taufik 19 Agustus 2016, 11:32 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk memperbanyak ruang-ruang membaca bagi masyarakat. Hal ini untuk meningkatkan indeks literasi saat ini yang dinilai masih kurang.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mengatakan budaya membaca di Indonesia saat ini dinilai masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini berdasarkan hasil survei indeks literasi.

Untuk meningkatkan indeks literasi, pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa Kota Bandung melakukan dua hal yang fundamental, yakni Perda Literasi dan Perpustakaan.

"Sehingga di mana-mana harus ada ruang membaca," kata Ridwan saat meresmikan Gerakan Literasi Sekolah Tingkat Kota Bandung, di Jalan Soekarno, Kamis (18/8).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku terus berupaya memperbanyak ruang membaca seperti gerobak dorong buku, mobil perpustakaan, satu taman satu perpustakaan dan satu kelurahan satu perpustakaan,

"Jadi dengan obyek yang sudah disediakan di beberapa tempat tersebut," katanya.

Selain itu, dia melanjutkan, pemkot juga mewajibkan membaca 15 menit kepada seluruh anak-anak sekolah. Sehingga sebelum memulai pelajaran, mereka harus membaca buku-buku yang bukan pelajaran.

"Bacaannya seperti komik fantasi, buku cerita dan lain-lain. Tujuannya agar meningkatkan daya literasi mereka," ucapnya.

Emil mengungkapkan, untuk meningkatkan budaya membaca pemkot menargetkan bahwa satu kelurahan harus mempunyai satu perpustakaan

"Insya Allah dengan disediakannya tempat untuk membaca, masyarakat Kota Bandung bisa lebih menghargai waktu, betapa pentingnya membaca," ujarnya.

Dia berharap, dengan semangat dari Bandung bisa membawa semangat juga ke Indonesia. "Tidak lain tidak bukan supaya indeks literasinya membaik, menghasilkan anak sekolah di negeri ini lebih pintar," ujarnya.

Di tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana menambahkan bahwa budaya literasi ini harus dilakukan segera mungkin.

"Karena jika budaya literasinya bagus, mudah-mudahan Kota Bandung dalam hal membaca menjadi meningkat," katanya.

Ditambahkan Elih, dengan budaya membaca, cara kita belajar bisa mudah. "Literasi jawabannya, yang merupakan salah satu fokus kita dari sekarang untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung," tuturnya.

Kredit

Bagikan