Tingkatkan indeks literasi, Pemkot Bandung perbanyak ruang membaca


Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk memperbanyak ruang-ruang membaca bagi masyarakat. Hal ini untuk meningkatkan indeks literasi saat ini yang dinilai masih kurang.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mengatakan budaya membaca di Indonesia saat ini dinilai masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini berdasarkan hasil survei indeks literasi.
Untuk meningkatkan indeks literasi, pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa Kota Bandung melakukan dua hal yang fundamental, yakni Perda Literasi dan Perpustakaan.
"Sehingga di mana-mana harus ada ruang membaca," kata Ridwan saat meresmikan Gerakan Literasi Sekolah Tingkat Kota Bandung, di Jalan Soekarno, Kamis (18/8).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku terus berupaya memperbanyak ruang membaca seperti gerobak dorong buku, mobil perpustakaan, satu taman satu perpustakaan dan satu kelurahan satu perpustakaan,
"Jadi dengan obyek yang sudah disediakan di beberapa tempat tersebut," katanya.
Selain itu, dia melanjutkan, pemkot juga mewajibkan membaca 15 menit kepada seluruh anak-anak sekolah. Sehingga sebelum memulai pelajaran, mereka harus membaca buku-buku yang bukan pelajaran.
"Bacaannya seperti komik fantasi, buku cerita dan lain-lain. Tujuannya agar meningkatkan daya literasi mereka," ucapnya.
Emil mengungkapkan, untuk meningkatkan budaya membaca pemkot menargetkan bahwa satu kelurahan harus mempunyai satu perpustakaan
"Insya Allah dengan disediakannya tempat untuk membaca, masyarakat Kota Bandung bisa lebih menghargai waktu, betapa pentingnya membaca," ujarnya.
Dia berharap, dengan semangat dari Bandung bisa membawa semangat juga ke Indonesia. "Tidak lain tidak bukan supaya indeks literasinya membaik, menghasilkan anak sekolah di negeri ini lebih pintar," ujarnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana menambahkan bahwa budaya literasi ini harus dilakukan segera mungkin.
"Karena jika budaya literasinya bagus, mudah-mudahan Kota Bandung dalam hal membaca menjadi meningkat," katanya.
Ditambahkan Elih, dengan budaya membaca, cara kita belajar bisa mudah. "Literasi jawabannya, yang merupakan salah satu fokus kita dari sekarang untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung," tuturnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak