Veteran perang Soedirman: Indonesia sedang berproses jadi negara besar

user
Mohammad Taufik 16 Agustus 2016, 18:26 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Veteran perang Pembela Tanah Air (PETA), Soedirman (92), yakin kelak Indonesia akan menjadi negara besar seperti Amerika Serikat. Apa pun yang terjadi saat ini sebagai proses menuju terbangunnya negara besar.

"Tujuh puluh satu tahun kemerdekaan kita sesalkan kondisi Indonesia saat ini (yang belum maju), tapi kita tidak ingin saling menyalahkan sebab ini adalah bagian dari proses kemerdekaan untuk menjadi negara besar," kata Soedirman, menanggapi situasi Indonesia masa kini yang belum menjadi negara maju.

Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bandung ini menyebutkan, Amerika Serikat (AS) sebelum menjadi negara maju seperti sekarang harus melalui masa-masa kelam; perbudakan dan perang saudara.

"AS butuh ratusan tahun baru damai. Kita sekarang sedang berproses membentuk negarawan-negarawan," kata ayah enam anak, 12 cucu dan enam cicit ini.

Setelah 71 tahun Indonesia, kata dia, Indonesia bergelut dengan korupsi di segala lini, bahkan aparat penegak hukum tidak terbebas dari korupsi. Selain itu, kemiskinan masih terjadi di mana-mana, konflik di berbagai daerah, terorisme, biaya pendidikan yang mahal, narkoba, kegaduhan politik dan lain-lain

"Namun semua itu harus kita jalani. Kita adalah negara besar, dengan wilayah luas. Kemerdekaan kita berbeda dengan kemerdekaan Malaysia dan Singapura. Kemerdekaan kita hasil perjuangan, bukan hasil pemberian," katanya.

Menurut dia, sejarah perjuangan Indonesia menjadi modal penting bagi generasi saat ini. Indonesia sudah dijajah Belanda selama 3,5 abad, kemudian dilanjutkan penjajahan Jepang 3,5 tahun. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi generasi.

Kuncinya, kata Soedirman, generasi saat ini harus tetap berpikiran positif dan tetap berkarya. "Tuhan menciptakan alam semesta ini tak ada yang diam, semua bergerak. Matahari, air, angin, tanah semuanya bergerak. Kita pun harus bergerak atau terus berkarya," katanya.

Kredit

Bagikan