Ridwan Kamil akan kaji program dakwah di bus

Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan masih akan mengkaji terhadap rencana program dakwah dalam bus yang sebelumnya disampaikan bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Bandung beberapa waktu lalu. Pengkajian dilakukan untuk mengatur mekanisme penerapan program tersebut. Sebab bus kota merupakan fasilitas publik yang tidak hanya dinaiki warga Muslim tapi juga non Muslim.
"Pemkot ingin mengatur supaya tidak ada ekses-ekses, kalau memang positif kenapa tidak dibuat aturan main. Apakah agama lain juga harus mau ikut? Kan berarti harus boleh. Bukan hanya orang Islam kan," ujar Ridwan kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (15/8).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, kegiatan dakwah dalam bus kota telah ada sejak dua tahun lalu. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari warga yang bekerja sama dengan pengelola bus kota.
"Hasilnya positif menurut penelitiannya. Warga juga senang, kan hanya sesekali daripada bengong nunggu ngetem ada yang ceramah. Dicermahin tentang perilaku hubungan antar manusia. Jadi bukan ritual atau apa," katanya.
Untuk itu, Emil mengaku akan melakukan kajian lebih detail terkait penerapan program dakwah di dalam bus sebelum diluncurkan oleh Pemkot Bandung. Salah satunya terkait materi-materi yang akan disampaikan.
"Pemkot justru ingin memastikan ini berjalan sesuai dengan aturan, tidak ada yang terdiskriminasi atau merasa kurang nyaman. Ini sedang diproses," ungkap Emil.
Emil mengaku kecewa karena bagian Kesra Pemkot Bandung telah mengumumkan rencana program tersebut tanpa memberi tahu terlebih dahulu kepadanya. Seharusnya secara prosedural bagian Kesra melakukan pemaparan terlebih dahulu.
"Makanya sudah saya tegur bagian kesra, kenapa sebuah program disampaikan bukan oleh pimpinan kota, bukan pimpinan bagian, ini kan staf kan. Prosedurnya salah, keliru. Itu nyebut tanggal kan belum persentasi ke wali kota," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak