31 Kecamatan di Kabupaten Bandung didorong lindungi perempuan dan anak


Ilustrasi anak sekolah
Bandung.merdeka.com - Kekerasan terhadap perempuan dan anak banyak terjadi di tingkat kecamatan dan desa di Bandung. Oleh sebab itu diperlukan komitmen tinggi dari perangkat kecamatan dan desa untuk mencegah maupun menindak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Untuk itu, organisasi perlindungan perempuan dan anak, Sapa Institut, menginiasi penandatanganan Pakta Integritas tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pakta ini ditandatangani Camat Paseh, Komarudin, Kapolsek Paseh, Danramil, Ketua MUI Kecamatan Paseh dan segenap anggota musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) termasuk beberapa desa di lingkup Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.
Penandatanganan pakta integritas disaksikan Ketua P2TP2A Kabupaten Bandung, Nia Kurnia M Naser—istri Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Nasser, di Gedung Serbaguna Kecamatan Paseh, Kamis (11/8).
Ketua Sapa Institut, Sri Mulyati, mengatakan selama ini penanganan kasus dan pecegahan kekerasan pada perempuan dan anak lebih fokus dilakukan organisasi perlindungan perempuan dan anak.
Maka dengan adanya penandatangan pakta integritas, kata Sri, penanganan dan pencegahan kasus akan makin melibatkan banyak pihak baik perangkat kecamatan maupun desa.
"Pakta integritas ini mengatur semua pihak di level Kecamatan Paseh untuk turut mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di rumah tangga, lingkungan kerja, sekolah dan lainnya," ujar Sri, saat dihubungi Merdeka Bandung, Kamis (11/8).
Untuk diketahui, sambung dia, Jawa Barat termasuk lima provinsi yang rawan kekerasan seksual menurut versi Komnas Perempuan dan Anak. "Wilayah Kabupaten Bandung sendiri sangat luas. Kalau pendampingan dan pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tak berbasiskan kecamatan/desa akan sulit dijangkau," katanya.
Lebih lanjut, pakta tersebut berusaha mendorong pemerintah di tingkat kecamatan dan desa agar melahirkan berbagai kebijakan dan program yang pro penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Jadi desa harus mengalokasikan anggaran dan program kerja untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak," katanya.
Selain itu, pakta tersebut mendorong aparat hukum di tingkat kecamatan bertindak tegas dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Hal itu untuk menghindari aparat penegak hukum mendamaikan pelaku dan korban. Penegak hukum harus memproses hukum pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak, jangan malah mendamaikan," tuturnya.
Kecamatan Paseh menjadi kecamatan pertama yang menandatangani pakta integritas yang diinisiasi Sapa Institut. Kecamatan ini membawahi 12 desa. Sedangkan jumlah kepala desa yang menandatangani pakta adalah Desa Loa, Desa Tangsimekar dan Desa Cipaku.
Sapa Institut mentargetkan ke depan penandatanganan pakta integritas bisa dilakukan 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Untuk mengejar target tersebut, kata Sri, Sapa Institut mendapat komitmen dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bandung.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak