Mendagri Tjahjo: Usut bentrok aparat hukum tetap harus ditegakkan

user
Farah Fuadona 08 Agustus 2016, 13:20 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mandagri) Tjahjo Kumolo meminta Pemda Sulawesi Selatan, Polisi dan TNI membentuk tim khusus mengusut bentrokan di Makasar Sabtu (6/8) lalu. Bentrokan melibatkan dua aparat Polisi dan Satpol PP itu menewaskan Bripda Michael Abraham Rieuwpassa.

"Kami minta segera bentuk tim investigasi terpadu antara Pemprov (Sulsel), TNI dan polisi dengan dasar laporan dan CCTV yang ada, harus dibuktikan siapa yang memang bersalah," kata Mendagri usai menghadiri pelantikan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (8/8).

Menurutnya, aturan tetap harus ditegakkan pada pihak yang kali pertama membuat onar. "Yang salah harus kena sanksi karena sudah tidak etis sesama aparat," ungkapnya.

Ia meminta tim investigasi itu harus bisa segera membuktikan dalang bentrok yang meluas sampai Balai Kota Makassar tersebut. "Dibuktikan siapa yang salah, makannya dibentuk tim investigasi," ujarnya.

Dia menambahkan, situasi Makassar pasca bentrok sudah relatif lebih aman. Tapi tetap tim investigasi harus membuktikan dalang kericuhan dan hukum tetap ditegakkan.

"Saya kira sudah langsung teredam. Himbauan tidak perlu. Tapi tim investigasi dan hukum tetap harus ditegakkan," tandasnya.

Kredit

Bagikan