Hari ini Jalan Braga 'ditumpahi' para pelukis dadakan

user
Mohammad Taufik 08 Agustus 2016, 10:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Melukis tampaknya sedang nge-hits di Bandung. Siang ini puluhan pelukis yang kebanyakan anak muda berpencar melukis di Jalan Braga.

Para pelukis dadakan itu menempati ujung ke ujung jalan yang dipenuhi gedung-gedung tua bersejarah. Mereka melukis dengan cat air maupun pensil.

Meski sama-sama melukis, kegiatan mereka terkait dua event berbeda. Pertama, Lomba Plein Air yang digelar toko Artland di Braga City Walk. Event kedua terkait lomba serupa bertema Drawning yang digelar Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung.

Kedua event tersebut sama-sama menggelar lomba lukis dengan tema tentang Jalan Braga. Peserta yang mengikuti dua event tersebut memiliki motivasi beragam.

Ada peserta yang hanya iseng ikut lomba dan ada juga yang menargetkan juara. Sebagian peserta ada yang serius, ada juga yang santai.

Keberadaan para pelukis dadakan di titik-titik Jalan Braga cukup menarik perhatian pejalan kaki di sana. Para pelukis tersebut melukis di kursi, di trotoar, emper toko dan mal dan lainnya.

M Andika, mahasiswa Itenas, salah satu peserta yang serius melukis gedung menggunakan cat air dan cat poster. "Jam dua belas harus dikumpulkan," kata pria berkacamata ini, Minggu (7/8). Ia mengacu pada aturan lomba Artland bahwa peserta harus mengumpulkan karya pukul 12.00 WIB.

Ada juga peserta yang berpasangan seperti Aulia Mutiara dan Fikri Fauzi. Keduanya mahasiswa Unpad. Fikri mengantar Aulia mengikuti lomba Artland. Keduanya duduk di emper toko sambil menggelar kertas dan peralatan lukis. "Iseng saja sih, biar nambah pengalaman," kata Fikri.

Aulia yang serius melukis gedung mengaku gemar melukis sejak kecil. Namun baru kali ini ia mengikuti lomba Artland.

Sedangkan peserta yang mengikuti lomba Drawning salah satunya Noni Rinjani, SMAN 4 Bandung. Ia membuat gambar gedung Denis dengan pensil. Meski tanpa warna, lukisan Noni sangat memerhatikan detail.

Selama melukis, Noni didampingi ibunya, Wawang Janiatun. Menurut Wawang, sejak kelas satu SMP anaknya suka menggambar. "Di sekolah Noni juara lukis," ujar sang ibu.

Ia berharap, dalam lomba kali ini anak bungsu dati tiga bersaudara itu bisa menjadi salah satu terbaik.

Kredit

Bagikan