Haji Ama, pendiri Cari Rasa yang berjuang lewat roti

user
Mohammad Taufik 06 Agustus 2016, 11:02 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - H Katmajaya yang akrab disapa Haji Ama (Alm) memiliki kemampuan membuat roti sejak jaman Belanda. Di masa penjajahan ia berkerja membuat roti untuk tentara Belanda. Di masa perang, ia 'membelot' ke tentara Republiken, juga bekerja di dapur.

Pasca-kemerdekaan, Haji Ama merintis usaha roti dengan merek Cari Rasa. "Cari Rasa dirintis sejak 1960. Awalnya hanyaroti bumbu saja, belum roti bakar seperti sekarang ini," kata Tata Gunawan, putra ketiga H Ama, kepada Merdeka Bandung, Jumat (5/8).

Pada awal berdirinya, jenis roti yang dibuat hanya satu model yang disebut rancis dengan rasa sarikaya. Haji Ama kemudian membuat roti bumbu rasa baru, yakni perpaduan meses, selai kacang, selai nana, dan susu.

Baru pada 1975, Haji Ama mulai memperkenalkan produk anyarnya, yakni roti bakar. Produk baru ini mendapat respon luar biasa dari masyarakat Bandung.

Haji Ama terus melakukan sejumlah terobosan, baik meningkatkan kualitas rasa maupun di bidang manajemen dan pemasaran. Ayah delapan anak ini kemudian terlibat dalam pembentukan organisasi legiun veteran.

Organisasi tersebut kemudian mendapat kanmodal untuk mendirikan CV Cari Rasa.

"Banyak respon dari rekan almarhum, saudara, teman-teman yang nganggur untuk bekerja sama menjual roti. Almarhum kemudian mengadakan roda dorong untuk penjual roti keliling dan becak roti," katanya.

Roti Cari Rasa terus memikat pelanggan yang kebanyakan warga Bandung. Jaringan penjual roti pun tersebar se-Bandung Raya, malah ada yang dari luar Bandung seperti Cianjur.

Mulai 2008, CV Cari Rasa mendapat kepercayaan bekerja sama dengan perusahaan susu dan terigu ternama. Mereka bersedia memasok susuk dan menyediakan roda dan becak penjual roti. "Alhamdulillah sampai sekarang kerja sama tersebut jalan," katanya.

Kini roti Cari Rasa didistribusikan oleh 200 roda roti keliling, 20 becak roti, dan pangkalan-pangkalan roti bakar yang tersebar di Bandung Raya. Dalam sehari, CV Cari Rasa memproduksi 5 kuintal adonan roti yang menghasilkan berbagai ukuran, mulai roti cadet atau kecil, sedang dan besar.

Pada 2006 Haji Ama meninggal dunia. Namun sistem bisnis roti yang sudah terbentuk tetap dilanjutkan anak cucunya. "Anak-anak Haji Ama terus melanjutkan usaha almarhum. Kini cucu-cucu Haji Ama juga mulai menempati posisi-posisi di Cari Rasa," ungkap Tata.

Produk CV Cari Rasa bisa ditemui di Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Bandung. Toko roti bumbu ini menempati jajaran terdepan, tepat berada di samping jembatan penyeberangan. Menu roti yang tersedia bermacam-macam, mulai roti bumbu biasa, campur keju, rasa keju dan rasa kornet.

Setiap hari, pembeli toko roti ini selalu antre. Namun sistem pembelian tidak memakai nomor antrean. Pembeli cukup menyampaikan pesanan roti secara lisan. Setelah itu pembeli bisa duduk manis menunggu pesanannya matang. Para pekerja yang kebanyakan anak cucu H Ama akan membuatkan pesanan roti dengan ingatan.

Kredit

Bagikan