Bandung.merdeka.com - Mencuatnya nama produk Snack Bikini (Bihun Kekinian) yang menampilkan gambar seronok seorang wanita yang menggunakan bikini dalam desain kemasannya. Menjadi perhatian Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Pasalnya dalam label kemasan tertera tempat produksi dibuat di Bandung

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, bahwa desain kemasan produk snack bikini merupakan salah satu bentuk kreativitas. Namun kreativitas yang dibuat tidak dilandasi oleh etika.

"Kalau kreatifnya orang Bandung kan memang kreatif, tapi kreatif itu kan ada etika. Mau kreatif yang mengejek, ada kreatif yang menodai, kreatif yang membully, kreatif yang berlebihan. Itu semua sisi kreativitas ada sisi buruknya. Nah ini contoh sisi buruknya," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (5/8).

Menurut Emil, desain produk tersebut disebut tak beretika, karena menampilkan gambar tak senonoh. Hal ini tentunya akan membawa dampak buruk kepada masyarakat, khususnya jika dilihat oleh anak-anak.

Emil mengungkapkan, pihaknya sudah menginstruksikan Dinas UKM Perindustrian dan Perdagangan (Dinas UKM Perindag) Kota Bandung untuk menelusuri tempat produksi produk makanan ringan tersebut. Pasalnya dalam label tertera tempat produksi berada di Bandung.

"Jadi per hari ini tim UKM Indag sedang melakukan penelusuran. Nanti dikabari kalau ternyata betul dari Kota Bandung. Tapi imbauan dari saya sebaiknya produknya ditarik, karena sudah meresahkan masyarakat. Memberi persepsi buruk kepada anak-anak dengan sesuatu yang sebenarnya tidak baik untuk dipersepsikan di level anak-anak yang masih kecil," pungkasnya.