Tinju bisa kurangi ketergantungan pada narkoba


Ilustrasi tinju
Bandung.merdeka.com - Olahraga teratur bisa menjadi media efektif untuk mengurangi hingga menghilangkan kecanduan narkoba. Contohnya tinju, olahraga berat ini menjadi media terapi komunitas pendamping HIV/AIDS dan pecandu Rumah Cemara, Bandung.
Untuk itulah Rumah Cemara mendirikan Rumah Cemara Boxing Camp. Belakangan, Rumah Cemara Boxing Camp tidak hanya dipakai untuk rehabilitasi, tetapi terbuka untuk umum atau siapapun yang ingin menggeluti seni bela diri tinju.
"Sejak 2012, sebelum punya ring tinju kita berlatih di garasi. Tadinya sekadar cari keringat lalu diseriuskan. Dan ternyata ini bisa menjadi pengalihan kecanduan. Jadi tinju bagi pecandu cukup bekerja dalam mengatasi kecanduan," kata Manajer Rumah Cemara Boxing Camp, Jimmy, kepada Merdeka Bandung, Kamis (28/7).
Rumah Cemara memiliki program rehabilitasi ketergantungan narkoba. Program rehabilitasi ini kemudian memasukkan tinju sebagai bagian dari terapi ketergantungan. Teorinya, kata Jimmy, seorang pecandu memiliki sifat kambuhan. Sehingga untuk mencegah kambuhan tersebut perlu pengalihan.
"Jadi tinju itu sebagai media pengalihan. Ada penanaman nilai disiplin di dalamnya," kata Jimmy yang juga Koordinator Sport for Development Rumah Cemara.
Orang yang berlatih tinju, sambung dia, apalagi jika ingin menjadi atlet profesional harus bisa disiplin mulai mengatur pola makan, olahraga, istirahat yang cukup dan lainnya. "Petinju harus menerapkan pola hidup seimbang. Untuk seimbang perlu disiplin," katanya.
Sejumlah atlet mencorong yang dipoles di sasana tinju Rumah Cemara antara lain Jundullah M Fauzan yang kemudian berhasil menjadi juara nasional kelas 57,2, kemudian Resnu Sundapa di kelas 52,01 yang baru-baru ini menang di Timor Leste. Resnu juga main untuk pertandingan pembuka Sino Jordan.
"Jadi yang datang ke Rumah Cemara Boxing Camp memiliki latar belakang beragam. Ada yang sebelumnya pernah menjadi atlet kemudian kecanduan, masuk rehab kita, lalu kembali dipoles skill tinjunya," tuturnya.
Ada juga anggota geng yang kemudian menemukan penyalurannya di tinju. Sehingga tinju bukan hanya media terapi bagi kecanduan, tetapi juga bisa menjadi alternatif untuk mengurangi gangster atau masalah sosial.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak