Pemkot Bandung hibahkan software smart city ke Pemkot Palangkaraya

user
Farah Fuadona 27 Juli 2016, 18:08 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Palangkaraya Mofit Saptono Subagio menandatangani nota kesepahaman kerja sama Jaringan Lintas Perkotaan. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di sela-sela pelaksanaan Munas V Apeksi 2016, di Kota Jambi, Rabu (27/7).

Dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Pemerintah Kota Bandung akan menghibahkan sebagian piranti lunak (software) dari 300 program yang dimiliki kepada Pemerintah Kota Palangkaraya, yang tengah berupaya untuk mengikuti jejak Kota Bandung sebagai salah satu kota pintar di Indonesia.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, hibah software yang diberikan kepada Kota Palangkaraya merupakan sebuah bentuk dukungan agar Kota Palangkaraya bisa ikut menjadi bagian dari kota pintar. "Intinya ini bagian dari semangat kita ingin semua Indonesia maju. Yang paling relevan hari ini yakni berbagi teknologi pengelolaan manajemen perkotaan," ujar Ridwan.

Pria yang akrab disapa Emil ini berharap, kota-kota lainnya bisa mengikuti jejak Kota Bandung sebagai kota pintar tanpa harus mengeluarkan dana yang besar.

"Bandung sudah investasi luar biasa. Sudah lebih dari Rp 50 miliar. Sayang sekali kalau semua kota harus mengeluarkan uang yang sama untuk problem yang sama. Lebih baik kita kerja sama dengan semangat semua maju bersama-sama," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali kota Palangkaraya Mofit mengatakan Pemkot Palangkaraya mengucapkan banyak terima kasih atas hibah software yang diberikan Pemkot Bandung kepada Palangkaraya.

"Kami banyak mendengar melihat dan belajar, mendapat masukan Bandung adalah referensi yang wajib dijadikan mentor kota lain untuk mengarah smart city," ujar Mofit.

Mofit menambahkan, Pemerintah Kota Palangkaraya tidak akan mengambil semua software yang dimiliki Kota Bandung. Kota Palangkaraya akan mengambil beberapa piranti lunak milik Kota Bandung yang berhubungan dengan pelayanan publik.

"Kita lebih mengarah ke software-software pelayanan publik. Urgensinya ke situ. Karena pemerintah hadir untuk masyarakat. Inilah yang harus kita kedepankan, bagaimana mempercepat pelayanan ke masyarakat dan bagaimana kita secepatnya kita bisa mengatasi keperluan-keperluan masyarakat," ungkapnya

Untuk membangun smart city, Kota Palangkarayakata Mofit telah membangun beberapa insfrastrukturnya. "Infrastruktur sudah siap tinggal bagaimana kita menyediakan SDM-nya. Oleh karena itu nantinya secara gradual akan saya kirimkan SKPD di bawah pimpinan asisten dan staf ahli Wali Kota untuk ke Bandung belajar satu minggu atau 10 hari," katanya.

Sementara itu, Mofit mengaku pihaknya telah menyiapkan pemberian balik kepada Kota Bandung. Menurut dia, Pemkot Palangkaraya akan memberikan ilmu-ilmu konservasi hutan dan pengelolaan wisata sungai.

"Kami punya keunggulan di bidang pengelolaan pariwisata sungai dan hutan, di bidang konservasi mungkin kota Bandung bisa melihat pada saat musim-musim penghujan sangat indah sekali," pungkasnya.

Kredit

Bagikan