Program PIPPK dorong pembangunan masyarakat Gedebage


Ilustrasi Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Sejak digulirkan oleh Pemerintah Kota Bandung dan secara resmi diluncurkan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil pada tanggal 31 Maret 2015 silam, PIPPK (Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan) sudah mulai diterapkan di kecamatan-kecamatan Kota Bandung.
Kecamatan Gedebage termasuk salah satu kecamatan yang sangat mendukung dan mendorong pelaksanaan program ini.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kecamatan Gedebage AA. Nurullah yang didampingi Seklur Cisaranten Kidul, Eko. S dalam kegiatan Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (21/7).
"Kenapa kami sangat mendukung, karena program ini dapat mendorong pembangunan masyarakat Gedebage," ujar Nurullah.
PIPPK sendiri merupakan fokus pengembangan kewilayahan sebagai bagian desentralisasi kewilayahan di kecamatan. Mengingat dan melihat kecamatan itu memiliki luas wilayah yang besar, jarak gestur politik, jumlah penduduk, dan potensi yang dipunyai. Sasarannya, percepatan pelaksanaan pembangunan melalui pengembangan pemberdayaan masyarakat.
"Untuk saat ini sendiri anggaran yang dianggarkan dari pemerintah sebesar 2,5M dan yang sudah terserap dan teranggarkan sejumlah 1,8M," ujar Seklur Cisaranten Kidul, Eko. S.
Diperkirakan penyerapan anggaran yang telah dianggarkan ini dapat terserap hingga akhir Desember 2016. Eko menyatakan dalam upaya penyerapan anggaran ini kecamatan bekerjasama dengan LPM, PKK, serta Karang Taruna.
Nurullah juga kembali menuturkan dalam mengatasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan PIPPK ini, Kecamatan Gedebage melakukan Rapat Rutin Pembinaan Kewilayahan serta menyelenggarakan program yang bernama "Ngawangkong Bersama". Program ini diselenggarakan setiap bulan bersana para pengurus RW sebagai bentuk silaturahmi.
Semua ini semata demi mempersiapkan dan meningkatkan program ekonomi Kecamatan Gedebage.
Mengingat Gedebage terpilih sebagai wilayah yang akan dikembangkan menjadi kawasan Bandung Teknopolis. Saat ini sendiri di wilayah Gedebage telah banyak berkembang proyek diantaranya adalah perumahan.
Perkembangan tersebut juga memiliki dampak bergesernya profesi masyarakat Gedebage. Saat ini sudah banyak masyarakat Gedebage yang alih profesi menjadi pekerja proyek.
"Ini juga salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat menuju kawasan Gedebage Teknopolis," pungkas Nurullah.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak