Kasdam Siliwangi berkuku tertibkan KPAD: 'ada yang jual kita beli'


Ilustrasi tentara
Bandung.merdeka.com - Kodam III/Siliwangi belum memberi sinyal kapan kepastian penertiban puluhan rumah di Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD), Kota Bandung, dilakukan. Tapi Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Wuryanto memberi peringatan bahwa 39 rumah yang masih ditempati bisa diambil kapan saja.
"Kita sudah kasih batas waktu, dan intinya tetap akan dilakukan penertiban. Tetap pasti, tapi enggak perlu dikasih tahu dong (kapan waktu penertiban)," kata Wuryanto di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (20/7).
Warga KPAD hingga hari ini masih bertahan dan emoh ditertibkan karena berkukuh rumah yang ditempati adalah miliknya. Mereka bahkan membentuk barikade dengan memblokir akses jalan menuju komplek perumahan untuk menghadang TNI yang akan menertibkan.
Meski tak berbekalkan surat kepemilikan sahih, warga bertahan atas nama orangtua mereka yang sudah lama menghuni KPAD yang ada di Kelurahan Gegerkalong tersebut. Orangtua yang menghuni tersebut kebanyakan sudah meninggal dunia.
Kasdam mengatakan, pihaknya akan berusaha menertibkan dengan cara manusiawi. Sebab berbagai upaya pendekatan sudah dilakukan, agar penghuni rumah milik TNI AD tersebut bisa meninggalkan lokasi dengan sukarela.
"Kita akan berusaha tidak ada yang tersakiti dalam menertibkan. Tapi kalau berani 'menjual akan kita beli'. Kalau melawan kita beli. Artinya tahukan? Jabarkan aja sendiri ya," terang jenderal TNI bintang satu tersebut.
Kapendam III/Siliwangi Letkol Arh M. D. Ariyanto mengatakan, beberapa alasan penertiban dilakukan di rumah yang ada KPAD tersebut. Berdasarkan landasan hukum, tanah dan bangunan KPAD Gerlong adalah milik negara karena sudah terdaftar di IKN Nomor: Reg 30618084 dan sertifikat HP Nomor: 15 Th 1998.
"KPAD singkatannya Komplek Perumahan Angkatan Darat. Tapi kok bukan milik TNI AD? Ini gimana?," ujarnya Senin (19/7) lalu.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak