Ragam cerita para orangtua di hari pertama anak masuk sekolah

Sejumlah orangtua antarkan anak di hari pertama masuk sekolah
Bandung.merdeka.com - Hari pertama anak masuk sekolah menjadi momen yang tak boleh dilewatkan oleh para orangtua untuk mengantar anaknya, terutama yang baru masuk ke sekolah dasar (SD). Mereka rela telat masuk kantor untuk mengantar putra/putri mereka masuk sekolah.
Senin (18/6) ini menjadi hari pertama masuk sekolah untuk semua jenjang baik SD, SMP dan SMA. Para orangtua pun berbondong-bondong mengantarkan anak mereka ke sekolah.
Namun di balik itu semua, ada cerita perjuangan tersendiri, mengenai orangtua yang membujuk anaknya sekolah. Tak sedikit dari siswa yang pertama masuk sekolah menangis dengan alasan karena takut ditinggal ataupun anaknya rewel.
Seperti dituturkan Ana (30). Warga Kiaracondong ini mengaku harus membujuk dengan sabar anaknya, Rara (7) yang tahun ini masuk ke bangku SD. Sejak berangkat dari rumahnya Rara terus menggerutu karena ingin terus didampingi hingga berada sekolah.
"Saya dampingi terus dari tadi pergi dari rumah minta ditemani terus. Pas sampai sekolah dia juga minta terus ditemani hingga ke dalam kelas," ujar Ana saat berbincang dengan Merdeka Bandung di SDN Babakan Surabaya Selatan, Jalan Ibrahim Adjie, Senin (18/7).
Tak ingin anaknya menangis Ana pun terus berada di samping anak pertamanya itu. Termasuk ketika berada di dalam kelas.
"Tadi pas dia di dalam kelas, saya juga diam di sampingnya di dekat kaca. Karena dari tadi takut ditinggal," kata Ana
Hal senada juga diungkapkan, Ira (28). Ibu dua anak ini terus membujuk anaknya, Rina (7) untuk masuk ke dalam kelas. Rina terus meminta ditemani sang Ibu.
"Mungkin takut pertama masuk sekolah. Tadi saya juga bilangin kalau dia bakal punya teman baru. Insya Allah mungkin besok dia sudah bisa adaptasi," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan Merdeka Bandung di SDN Babakan Surabaya Selatan yang berada Jalan Ibrahim Adjie, para orangtua siswa tampak berjejal di halaman sekolah. Mereka tidak ingin melewatkan momen hari pertama masuk sekolah bagi anak mereka. Akibatnya sempat terjadi kepadatan di sekitar sekolah karena banyaknya orangtua yang mengantar anaknya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak