RSHS Bandung beri edukasi pola makan sehat pada keluarga Arya

user
Farah Fuadona 16 Juli 2016, 09:43 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pertumbuhan Arya Permana, bocah super gemuk asal Karawang, Jawa Barat, tidak lepas dari peran keluarga yang tidak sanggup mengontrol pola makan anaknya.  

Maka selain merawat Arya, tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung juga memberikan program edukasi pada keluarga.

“Arya memang selama ini tidak terkontrol sama keluarganya, dikasih terus. Jadi kita selain mencari penyebab obesitas pada Arya, perubahan mindset keluarga juga harus kita atasi,” kata anggota tim dokter RSHS yang menangani Arya Permana, dr. Viramitha kepada Merdeka Bandung.

Di sela perawatan, keluarga Arya mendapakan edukasi tentang pola makan sehat dengan gizi seimbang. “Kita edukasi keluarga dan lingkungan secara harian. Semuanya harus diedukasi. Sampai sekarang pun edukasi itu harus terus jalan,” katanya.

Sejak dirawat di RSHS, pola makan Arya mendapat pengurangan yang signifikan. Jika sebelum dirawat, Arya makan 3.500 sampai 6.000 kalori per hari. Kini RSHS menerapkan diet dengan 2.500 kalori per hari. Hasilnya, berat badan Arya turun dari 187,6 kilogram menjadi 186,4 kilogram.

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS dr. Nucki Nursamsyi menambahkan, keluarga mendapatkan program pelatihan memberi makan untuk Arya. “Program keluarga ini, buat keluarganya supaya tahu cara ngasih makan yang baik itu bagaimana,” jelas Nucki.

Menurutnya, penyebab obesitas bisa muncul secara genetik atau keturunan dan bisa juga akibat pola makan yang tidak terkendali.

“Kalau orangnya sehat tapi pola makannya dari keluarga tidak sehat, dikasih makan terus, jadi bisa begitu,” katanya.

Arya Permana merupakan anak dari pasangan Ade Somantri dan Rokayah. Sebelum lebaran, Arya sempat menjalani perawatan di RSHS. Lebaran kemarin ia sempat pulang. Setelah itu berat badannya naik kembali. Lalu Senin (11/7), Arya kembali dirawat di RSHS.

Kredit

Bagikan