Bandung.merdeka.com - Meminimalisir terjadinya penumpukan antrean bagi mereka yang melakukan mudik menggunakan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan sistem Cek In Mandiri (CIM), Selasa (28/6).

CIM merupakan sistem yang ditujukan untuk melakukan boarding bagi penumpang kereta api agar memudahkan dan menghindari antrean panjang.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, menjelaskan sistem CIM ini tidak hanya memudahkan penumpang, serta mencegah antrean panjang, juga membuat calon penumpang menjadi lebih nyaman.

"Jadinya diharapkan tidak akan terjadi antrean panjang lagi dengan adanya CIM ini," kata Edi kepada wartawan saat ditemui di Stasiun Bandung dalam acara peresmian sistem CIM, Selasa (28/6).

Tak hanya itu, manfaat lain dengan hadirnya CIM ini adalah mencegah terjadinya tiket ganda. Dengan CIM, calon penumpang yang bisa menggunakan sistem ini hanya mereka yang sudah memiliki bukti tiket pemesanan.

"Mereka yang sudah memiliki tiket pemesanan dengan cara memasukkan identitas sesuai pesanan. Jadi tidak akan ada lagi tiket ganda," tuturnya.

Secara otomatis, dia melanjutkan, tiket kereta akan keluar sendiri dari sistem CIM. Tiket ini nanti akan digunakan saat boarding. Calon penumpang hanya tinggal melakukan scan tiket tersebut dan akan keluar nomor tiket boarding.

"Jika masih belum paham cara menggunakan sistem CIM, akan ada petugas yang selalu siap membantu Anda apabila kesulitan. Jangan khawatir," ujarnya.