Komite Nasional Rakyat Palestina Jabar akan kerja sama lintas agama
Bandung.merdeka.com - Palestina merupakan negara yang bukan hanya dihuni umat Islam dan Yahudi tetapi juga umat nasrani. Sehingga upaya memerdekakan Palestina dari penjajahan zionis Yahudi memerlukan kerja sama lintas agama, tidak hanya oleh umat Islam saja.
Ketua Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Jawa Barat Arifin Sobari, mengatakan saat ini KNRP tengah menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga lain termasuk dari dengan agama non-muslim.
Dalam waktu dekat, kata dia, kerja sama lintas agama untuk memperjuangkan Palestina dari cengkeraman Israel bisa dideklarasikan.
"Kita koordinasi dengan lembaga-lembaga lain supaya memang urusan Palestina bukan hanya persoalan KNRP saja," kata Arifin Sobari, yang mendampingi kunjungan Imam Besar Masjid Al Aqsha, Palestina, Syeikh Ikrimah Shabri, selama dua hari di Bandung, yakni Minggu-Senin (12-13/6).
"Insya Allah dalam waktu dekat ini kita bisa mendeklarasikan sebuah dukungan yang terdiri dari berbagai elemen dan berbagai agama," tambah Arifin.
Sementara pesan Imam Besar Mesjid Al Aqsha, Palestina, Syeikh Ikrimah Shabri, dalam ceramahnya antara lain bahwa perjuangan Palestina merdeka harus mengesampingkan segala perbedaan.
"Jika kita disibukkan perbedaan akan semakin menjauhkan dan memperlambat kemerdekaan Palestina. Kita harus bekerja sama untuk hal-hal produktif agar Palestina merdeka," kata Syeikh Ikrimah Shabri.
Ia menambahkan, memang di Alquran disebutkan bahwa kemerdekaan Palestina akan terwujud. Namun kemerdekaan Palestina juga bergantung pada sejauh mana perjuangan atau kerja keras.
"Itu tidak akan terwujud kalau kita tertidur. Yang penting amal, kerja keras untuk memerdekakan Palestina," katanya.