Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut pembangunan Flyover Antapani sebagai sebuah inovasi. Selain efisiensi dari waktu pengerjaan yang lebih cepat, juga dari segi biaya yang lebih murah

"Inovasi melahirkan kerja lebih cepat, harga lebih murah. Yang biasa proyek seperti ini 12 bulan bisa diselesaikan dengan 6 bulan. Yang biasa proyek ini nilainya Rp 100 miliar sekarang cukup di Rp 33 miliar. Kalau pakai logika anggaran akan luar biasa apalagi program percepatan infrastruktur sangat bermanfaat buat rakyat," ujar Emil kepada wartawan di sela acara Groundbreaking Flyover Antapani di Jalan Jakarta, Jumat (10/6).

Sesuai instruksi presiden untuk pembangunan infrastruktur jangan terlalu berfikir terkait besaran anggaran. Tetapi aspek manfaat bagi masyarakat menjadi aspek yang utama.

"Mungkin cost-nya ada seberapa, tapi benefitnya nilai yang tidak terukur dengan kemacetan saja nilai kerugian tidak terukur bisa triliunan rupiah," katanya.

Dia berharap, pembangunan Flyover Antapani ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di persimpangan Antapani

"Harapannya proyek seperti ini bisa memperlancar ekonomi, mengurangi stres. Apalagi kami kota metropolitan banyak studi tingkat stres di jalan sangat tinggi," ujarnya.

"Saya percaya negeri yang akan besar dan hebat adalah negeri yang terus melakukan banyak inovasi. Ini bukan hanya grounbreaking sebuah proyek tapi groundbreaking sebuah inovasi," kata Emil.