Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mempertanyakan kesanggupan kontraktor yang tengah merenovasi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung. Sejauh ini yang diketahui dia, progres perbaikan GBLA belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.

"Kita mah komitmen sesuai kontrak saja. Kalau mereka bilang 3 bulan, kita target 3 bulan. Kalau 4 bulan, ya 4 bulan. Kita sesuai komitmen teknisnya saja. Tapi kalau ada masalah seperti ini jangan lempar ke Pemkot. Justru nanti kita tanya ke kontraktor sanggup tidak kejar (target) seperti yang dijanjikan," kata pria yang akrab disapa Emil, di Bandung, Sabtu (28/5).

Emil menuturkan, Pemkot Bandung kaitan dengan renovasi GBLA ini adalah menyepakati perbaikan dan mengawasinya. Pemkot berharap kontraktor dapat menyelesaikan sesuai dengan komitmen dan janji yang disepakati.

"Kita mah sebatas itu saja. Tapi saya akan tagih komitmen (kontraktor). Sejauh ini belum ada laporan ke saya, baru dari wartawan," tuturnya.

Dia tidak ingin mengandai-andai apakah stadion GBLA bisa digunakan pembukaan PON XIX pada September nanti atau tidak. Emil menyebut kewenangan ada di tangan Pemprov Jabar. Pemkot Bandung pada event akbar itu hanya sebatas pendukung.

"Kalau provinsi (Pemprov Jabar) pembukaan di GBLA, ya kita upayakan. Kata provinsi tidak di GBLA, saya juga tidak akan paksakan. Ini mah hajatnya provinsi. Kira-kira begitu," ujarnya.

Sedangkan menurut Ketua Tim Ahli Teknis Gabungan dari Bareskrim Mabes Polri Priyo Susilo perbaikan 50 item di stadion berkapasitas 40.000 penonton itu baru mencapai 21 persen dari pemenuhan rekomendasi.