Ridwan Kamil: Pelaksanaan PPDB tahun ini harus sempurna
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menginstruksikan agar pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini harus sempurna. Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Sosialisasi Peraturan Wali Kota tentang PPDB di Hotel Grand Royal Panghegar. "Tahun ini harus tahun sempurna," ujar Ridwan dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Kamis (26/5).
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut evaluasi terhadap penyelenggaraan PPDB tahun lalu adalah adanya kesalahan pada proses sosialisasi.
"Induk dari permasalahan di dunia ini adalah miskomunikasi. Salah mempersepsi dijadikan kesimpulan, kesimpulan di bawah emosi," katanya.
Pada proses sosialisasi tahun lalu, Disdik memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan terlalu general. Sementara itu kondisi sosial yang dihadapi masyarakat, terutama siswa berbeda-beda.
Oleh karena itu, masyarakat dinilai kurang paham peraturan PPDB sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sehingga banyak menimbulkan dinamika. Mencegah hal tersebut kembali terulang, Emil menekankan agar sosialisasi lebih komprehensif dan mendetil.
"Sosialisasi lebih intensif, ada sepuluh rute. Kalau dulu kan sosialisasi seolah-olah si masyarakat ini paham dengan generalisasi rute tadi. Sekarang mah 10 rute," ucapnya.
Rute yang dimaksud adalah klasifikasi jalur PPDB berdasarkan kriteria, di antaranya jalur afirmasi RMP, jalur prestasi, jalur akademik, jalur peserta didik dilindung undang-undang guru, peserta didik berkebutuhan khusus, dan sebagainya.
Disdik Kota Bandung telah menyiapkan berbagai instrumen sosialisasi, baik berupa brosur maupun poster. Emil juga menginstruksikan agar setiap jalur masuk dijelaskan dalam instrumen tersendiri sehingga lebih mudah dipahami masyarakat. "Setiap jalur ada posternya," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana menambahkan, proses sosialisasi dilakukan oleh wali kelas siswa di sekolah. Selain itu, aparatur kewilayahan juga berperan dalam menyampaikan penjelasan terkait PPDB kepada masyarakat.
"PPDB ini memiliki irisan yang kuat antara tugas-tugas pemerintahan di kewilayahan dengan tugas-tugas kami dan teman-teman, para kepala sekolah lebih khususnya," ungkapnya.