BBPOM Bandung instensif lakukan pengawasan makanan jelang Ramadhan

user
Farah Fuadona 24 Mei 2016, 16:33 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sejumlah makanan diketahui rawan ditambahkan zat kimia berbahaya seperti formalin dan boraks. Terutama makanan-makanan yang dijual saat bulan Ramadhan. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap makanan tersebut.

Kepala BBPOM Bandung, Abdul Rahim menuturkan pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan meningkatkan pengawasan di lapangan. "Kami nanti akan turun bahkan sebenarnya harus sudah mulai. Menjelang bulan puasa, saat bulan puasa, dan menjelang lebaran. Kami intensifkan pengawasan makanan," ujar Abdul saat dihubungi, Selasa (24/5).

Menurut Abdul, pengawasan akan dilakukan di sejumlah tempat mulai dari pasar modern hingga pasar tradisional. Tempat-tempat tersebut akan  menjadi sasaran pengawasan BBPOM Bandung.

"Selain supermarket, toko juga akan kami awasi hingga distributornya. Karena ini kan seluruh Indonesia, kami diminta laporan dua minggu sebelum puasa, satu minggu puasa dan seminggu sebelum lebaran. Kita melaporkan khusus untuk intensifikasi pengawasan makanan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengawasan terhadap produsen yang menjual bahan makanan. Hal ini dilakukan karena penambahan zat kimia kepada makanan dilakukan oleh oknum produsen.

Lebih lanjut Abdul mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif melakukan pengawasan dengan melaporkan jika menemukan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

"Bisa lapor kepada kami. Kami minta juga masyarakat untuk teliti dan selektif dalam membeli olahan pangan," kata dia.

Kredit

Bagikan