Jelang Ramadhan begini imbauan BBPOM

user
Farah Fuadona 24 Mei 2016, 15:49 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung mengimbau kepada masyarakat untuk teliti saat membeli makanan saat bulan Ramadhan. Sejumlah makanan diketahui rawan untuk ditambahkan zat kimia berbahaya.

Kepala BBPOM Bandung, Abdul Rahim menyebut sejumlah makanan yang sering ditambah zat kimia berbahaya seperti mie basah, kolang kaling, cingcau.  Sejumlah makanan ini biasanya ditambahkan zat kimia seperti formalin dan borax untuk membuat makanan menjadi lebih awet.

"Beberapa bahan makanan yang ramai saat bulan puasa seperti mie basah, kolang kaling, dan cincau, rawan mengandung zat kimia seperti formalin dan borax. Biasanya sih formalin untuk lebih awet," ujar Abdul saat dihubungi, Selasa (24/5).

Menurut Abdul, pemantauan yang dilakukan beberapa tahun lalu, pihaknya mendapati beberapa makanan yang mengandung zat kimia berbahaya. Zat kimia tersebut ditemukan dalam makanan takjil.

"Karena kadang paradigma masyarakat kalau bisa bertahan lebih lama itu lebih bagus, padahal belum tentu. Yang namanya menu takjil, itu kan harus dimakan hari itu juga, "ucapnya.

Terlebih lagi kata Abdul, kandungan zat kimia berbahaya tersebut sangat berbahaya untuk tubuh. Sebab dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker.

"Ini jelas merugikan masyarakat. Permenkes mengatur bahan-bahan kimia apa yang tidak boleh ada. Dan untuk formalin ini, borak, pewarna tekstil (rhodamin) dan metamin yellow itu tidak boleh ada dalam makanan. Karena dia terakumulasi dalam tubuh merusak fungsi hati, ginjal bahkan bisa mencetuskan kanker," ungkapnya.

Abdul menyebut, penambahan zat kimia berbahaya ini biasanya dilakukan oleh oknum produsen bahan makanan nakal. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pedagang agar lebih teliti dalam membeli bahan makanan dari produsen.

"Untuk para pedagang kenali produsennya. Sehingga ketika bahan makananya bermasalah, dia tahu belinya di mana. Itu mempermudah penelusuran bagi kami juga," kata Abdul.

Kredit

Bagikan