Bandung.merdeka.com - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 akan berakhir Jumat (20/5) pukul 22.00 WIB. Sejak pendaftaran dimulai pada tanggal 25 April lalu, hingga saat ini panitia telah menerima 38.657 calon peserta yang memilih ujian di Panlok 34 Bandung.

"Panitia mengingatkan kepada seluruh calon peserta yang belum mendaftar agar segera melakukan pendaftaran untuk menghindari kepadatan akses internet yang sering terjadi di batas akhir pendaftaran," kata Sub Bidang Humas Panitia Lokal 34 Bandung SBMPTN 2016, Soni A. Nulhaqim, Kamis (19/5).

Selain menyegerakan pendaftaran, panitia menyarankan calon peserta agar lebih teliti dalam mengisi informasi identitas, mengunggah foto, dan memilih jurusan atau program studi.

Panitia juga meminta calon peserta melakukan pembayaran sebelum lewat batas waktu yang telah ditentukan. Pendaftaran online SBMPTN 2016 diawali dengan pendaftaran nama dan tanggal lahir. Setelah itu, calon peserta akan memperoleh Slip Pembayaran yang memuat KAP, PIN, kode pembayaran, serta batas waktu pembayaran.

"Mengingat masa pendaftaran yang akan segera berakhir, peserta harus lebih memperhatikan batas waktu tersebut supaya peserta masih mempunyai waktu untuk melakukan proses pendaftaran sebelum batas waktu yang telah ditentukan berakhir," katanya.

Ia juga mengingatkan, tahap terakhir pendaftaran online SBMPTN 2016 adalah mencetak Kartu Tanda Peserta. Peserta wajib cetak Kartu Tanda Peserta untuk dibawa saat ujian sebagai identitas peserta SBMPTN 2016.

"Jika calon peserta belum cetak Kartu, maka calon peserta belum resmi dinyatakan sebagai peserta SBMPTN 2016 walaupun sudah melakukan pendaftaran. Dengan demikian, calon peserta otomatis tidak akan bisa mengikuti ujian SBMPTN 2016," terangnya.

Demi kelancaran peserta saat pelaksanaan ujian SBMPTN 2016, peserta diwajibkan mencetak Kartu Tanda Peserta dan membawanya saat ujian. Panduan cetak Kartu bisa dilihat di laman http://sbmptn.ac.idpada menu download dengan memilih opsi Pencetakan Kartu.

Pada Kartu Tanda Peserta tercantum nomor peserta, nama peserta, kelompok ujian, tahun ijazah, alamat peserta, pasfoto peserta, jadwal pelaksanaan ujian, perlengkapan yang harus dibawa saat ujian, dan lainnya.

"Apabila calon peserta tidak mencetak Kartu tersebut, calon peserta tidak akan mengetahui informasi-informasi penting seperti lokasi dan jadwal ujian sehingga otomatis yang bersangkutan tidak akan bisa mengikuti pelaksanaan ujian," ujarnya.