Pemkot Bandung antisipasi stok daging jelang Ramadhan
Bandung.merdeka.com - Menjelang bulan Ramadhan kebutuhan daging biasanya meningkat tajam. Baik daging sapi maupun ayam melonjak karena tingginya permintaan dari masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah yang menyebutkan dua komoditas ini harus dijaga pasokannya karena peminatnya tinggi. Oleh karenanya pihaknya fokus mengantisipasi kekurangan ketersediaan di lapangan.
"Kami sudah memanggil pedagang karena dua komoditas yang permintaan selalu melonjak itu daging sapi dan daging ayam, itu adalah komoditas yang betul-betul luar biasa jelang Ramadhan dan lebaran," kata Elly saat dihubungi, Senin (16/5).
Elly menyebutkan peningkatan permintaan bisa mencapai 200 persen. Namun ia menjamin kebutuhan permintaan daging akan aman ketersediaannya.
"Daging sapi ini kami mengundang para feedlotter dan kami meminta jelang Ramadhan ini stok daging sapi agar aman," katanya.
Menurut Elly, peningkatan pemotongan sapi memang terjadi saban menjelang Ramadhan. Dalam satu hari biasanya memotong hingga 100 ekor. Fenomena setiap tahun menjelang Ramadhan terutama H-3 bisa mencapai 200-300 ekor.
Selain antisipasi pasokan daging, pihaknya juga memantau ke lapangan terkait mutu pangan. Sehingga diharapkan tidak ada bahan pangan yang tercemar. "Kita tidak mau ada bahan kimia yang dicampur ke daging atau misalkan ada daging celeng yang dicampur dengan daging sapi," ungkapnya.
Elly menuturkan petugasnya terus memantau ke lapangan. Hingga saat ini belum ada lonjakan harga serta ketersediannya juga masih stabil.