Ojek kuda di Kota Bandung ingin dokter hewan gratis

Ojek Kuda di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Tahun ini Universitas Padjadjaran (Unpad) resmi membuka Program Studi (Prodi) Kedokteran Hewan. Namun Adim (37), salah seorang pemilik kuda sewa di kawasan Taman Lansia Bandung menanggapi dingin prodi tersebut.
Adim yang sehari-hari mengoperasikan dua kudanya untuk wisata berkuda, mengaku tidak pernah mengunjungi dokter hewan untuk memeriksakan kudanya. Alasannya, biaya ke dokter hewan pasti mahal.
Selain itu, dokter hewan pasti akan merekomendasikan banyak aturan bagi kuda miliknya yang sehari-hari diperkerjakan.
Kendati demikian, ia mengaku bukan tidak percaya dengan rekomendasi dari dokter hewan, tetapi masalahnya biaya merawat kuda akan bertambah.
“Susah kalau mengikuti aturan dokter mah. Belum lagi biaya berobatnya. kecuali kalau berobatnya gratis,” kata Adim, kepada Merdeka Bandung.
Tapi ia menyadari zaman sekarang mana ada yang gratis, begitu juga pergi ke dokter hewan. Untuk mensiasati mahalnya biaya ke dokter hewan ia lebih memilih merawat sendiri kuda-kuda miliknya.
“Sabulan sekali saya beri telor bebek. Kita pakai vitamin yang alami, tidak pakai obat-obatan tertentu,” ujar ayah dua anak yang sudah 10 tahun menjalani usaha kuda sewaan.
Tahun ini Unpad membuka Prodi Kedokteran Hewan dengan daya tampung 50 mahasiswa. Pendaftaran mahasiswa dibuka lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016.
Menurut Rektor Unpad, Tri Hanggono Achmad dibukanya Prodi Kedokteran Hewan berdasarkan permintaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pasalnya jumlah hewan ternak maupun hewan piaraan di Jabar sangat tinggi, namun selama ini Jabar hanya memiliki satu universitas yang memiliki Prodi Kedokteran Hewan, yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB).
Satu Prodi Kedokteran Hewan dianggap masih sangat kurang untuk melayani penduduk Jabar yang berjumlah 46 juta jiwa.
“Jadi kebutuhan dokter hewan itu masih sangat besar. Maka tahun ini kami buka prodi baru Kedokteran Hewan yang berada di bawah Fakultas Kedokteran,” kata Rektor Unpad.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak