BKSDA Jabar ancam ambil satwa di Kebun Binatang jika tidak berbenah

Ridwan Kamil memberi minum Yani Gajah Sumatera yang sekarat di Kebun Bintang Bandung
Bandung.merdeka.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jabar mengancam Yayasan Margasatwa Tamansari yang ambil alih Kebun Binatang Bandung untuk membenahi pengelolaannya. BKSDA menyebut pengelola tidak profesional, hal itu bisa dilihat dari matinya Gajah Sumatera, Yani yang tidak terurus.
Yani gajah malang itu mati Rabu petang usai sepekan terkulai lemas di atas jerami yang hanya ditutup terpal. Sejak sakit tidak ada dokter yang menanganinya.
"Kami sudah beri teguran lisan kemarin dan pagi ini secara tertulis," ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jabar Sylvana Ratina, di pintu I Kebun Binatang, Bandung, Kamis (12/5).
Teguran tertulis itu berupa peringatan kepada Margasatwa Tamansari harus ada perbaikan signifikan selama 30 hari ke depan. Salah satu yang harus diperhatikan yakni keberadaan dokter tetap. "Intensif pembinaan 30 hari agar ada perbaikan signifikan. Kewajiban itu menyediakan dokter hewan, sudah setahun enggak ada," ujarnya.
"Setahun ini enggak ada, sifatnya hanya kondisional dan mendatangkan (dokter kalau ada yang sakit), harusnya menyediakan. Kalau masih begitu seluruh binatang akan diambil alih negara," kata Sylvana.
Pengelolaan Kebun Binatang Bandung ini memang banyak dikeluhkan masyarakat. Termasuk munculnya petisi dari komunitas SaveBandungZooProject di website www.change.org. Dalam petisnya masyarakat meminta perbaikan pengelolaan kebun binatang pada Pemkot Bandung.
Selama ini Kebun Binatang Bandung dikelola Yayasan Taman Margasatwa Taman Sari. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan, bahwa masalah pengelolaan di Kebun Binatang sudah sering dikeluhkan pada dirinya. Dia mengaku ingin membawa investor agar tempat wisata di Bandung itu bisa dibenahi.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak