Robot Arjuna mahasiswa Telkom Bandung jawara Kontes Robot Indonesia
Bandung.merdeka.com - Robot Arjuna, robot pemadam api yang dikembangkan Tim Ferch Armadeiras Telkom University, Bandung, berhasil menjadi juara Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional II 2016 yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Tim Ferch Armadeiras terdiri dari Fareza Rizky Ramadhan (Teknik Elektro 2013), Dewa Satria Irawan (Teknik Elektro 2013), Aditya Putra Laksana (Teknik Elektro 2013), Amar Ma’ruf (Teknik Elektro 2014) dan Swido Gari Tidargo (Teknik Elektro 2014).
Pada kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Berkaki, Robot Arjuna berhasil menjadi yang tercepat menjalankan misi pemadaman api.
Menurut Swido Gari Tidargo, robot Arjuna menjadi satu-satunya robot yang bisa memadamkan api dalam tiga rintangan dengan waktu paling cepat. "Kategori KRPAI sendiri kan mempunyai misi untuk memadamkan api, dan pada kategori ini kami berhasil menjadi yang tercepat dalam memadamkan api," ujarnya, Selasa (10/5).
Ia menjelaskan, kelebihan robot Arjuna ada pada sensor pendeteksi rintangan dan api. Robot Arjuna memakai tiga sensor pendeteksi api dan rintangan. Berbeda dengan kampus yang lain yang rata-rata sensor pendekteksi apinya hanya menggunakan dua buah saja.
"Penambahan sensor itu agar bisa lebih efisien ketika robot tersebut memadamkan api," terang Swido.
Kontes Robot Indonesia merupakan agenda tahunan Kemenristek Dikti dengan skala nasional. Pada KRI Regional II 2016, kontes robot tersebut berlangsung di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung mulai Kamis hingga Sabtu 28-30 April 2016.
Selain memenangi kategori KRPAI Berkaki, dua tim lain dari Tel-U juga berhasil menorehkan prestasinya, yakni Tim Badaya SAS menjadi juara 2 pada Kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI); dan Tim Roobics menjadi juara Harapan kategori Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI).
Pada kategori KRSTI, Tim Badaya SAS mengembangkan Robot Doi dan Robot Brew. Dua robot ini merupakan besutan dari M. Abid Irwan (D3 Teknik Telekomunikasi 2014), Aris Pujud Kurniawan (Sistem Komputer 2015), M. Agung Baskoro (D3 Teknik Komputer 2013), dan Lutfi Fauzi (D3 Teknik Telekomunikasi (2015).
Dalam pembuatan Robot Doi dan Robot Brew, tim dibantu Megatari Wahyuningrum (D3 Teknik Komputer), Indah Trizkiyani (D3 Teknik Komputer), Rakhmi (Sistem Komputer) dan Ryan Febriansyah (D3 Teknik Telekomunikasi).
Kategori KRSTI kali ini mengangkat tema Robot Penari Topeng Betawi. Setiap tim diharuskan membuat robot humanoid maksimum dengan dua robot otomatis dan mampu melakukan gerak tari untuk mengikuti musik kesenian Topeng Betawi.
Penilaian dari kategori KRSTI meliputi keindahan gerakan, kreativitas mendesain robot, menari dari awal hingga akhir, dan sinkronisasi gerakan dengan lagu. Sedangkan pada kategori Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Tim Roobics berhasil meraih juara harapan dengan eco-robot Black Pearl dan hybrid-robot Humpback.
Dua robot ini dikembangkan oleh Hendriadi Mukri (Teknik Telekomunikasi 2013), Andri Dwi Septian (Sistem Komputer 2014), Eduardus Antoni Setyawan (Teknik Elektro 2014), Alyani Durrah Fauzan (Teknik Elektro 2014), Khikmah Nur Dwi Nofanti (Teknik Elektro 2013), dan Robby Yanuar Setiadi (Teknik Elektro 2014).
Tahun ini Kontes Robot Indonesia (KRI) 2016 Regional 2 mengusung tema Clean Energy Recharging The World. Kontes sendiri dibagi dalam lima kategori, yakni KRAI, KRPAI Berkaki dan Beroda, KRSTI dan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Sebanyak 95 tim dari 32 perguruan tinggi di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Indonesia Timur turut andil dalam kompetisi ini.
Dengan raihan tersebut, ketiga tim dari Tel-U kemudian akan mewakili regional II untuk berkompetisi dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional yang akan berlangsung di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) pada 1-4 Juni mendatang.