Marak gepeng saat liburan, Dinsos siagakan puluhan petugas

user
Farah Fuadona 06 Mei 2016, 10:36 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Musim liburan di Kota Bandung sering diwarnai dengan aksi gelandangan pengemis (Gepeng) yang tersebar di pinggir-pinggir jalan guna meminta-minta. Keberadaan gepeng ini dinilai banyak meresahkan wisatawan yang datang berlibur di Kota Bandung.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung menyiagakan puluhan petugas untuk menindak para gepeng yang melancarkan aksi. Pasukan berompi merah ditempatkan Dinsos di titik-titik rawan adanya pengemis.

"Sejak Maret, kalau weekend kami siaga satu. Apalagi ini liburan panjang kami tetap siaga, tidak libur," kata Kepala Dinsos Kota Bandung, Aji Sugiyat saat dihubungi, Kamis (5/5).

Aji menyebutkan ada 15 titik rawan yang sudah dijaga oleh petugasnya. Mulai dari perempatan-perempatan jalan utama hingga pintu-pintu masuk ke Kota Bandung.

Setiap titik disebutkannya ada dua sampai tiga orang petugas. Selain itu 10 petugas berjaga di kantor untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Menurutnya petugas yang menemukan adanya gepeng di jalan akan segera menindak dan membawa ke rumah singgah. Gepeng yang dibawa nantinya akan dibina kemudian dikembalikan ke tempat asalnya masing-masing.

"Kalau orang Bandung kami panggil orang tuanya, bikin pernyataan. Kalau orang jauh maksimal seminggu di rumah singgah. Baru nanti dikirim ke tempat asalnya melalui Dinsos Provinsi," katanya.

Makin maraknya pengemis, ia meminta kepada masyarakat maupun wisatawan untuk tidak memberikan uang di jalan. Mengingat diprediksi akan banyak bermunculan gepeng di Kota Bandung.

"Kalau ada yang minta-minta, jangan memberi. Kalaupun dipaksa, segera melapor ke kami melalui Twitter Dinsos," ujar Aji.

Kredit

Bagikan