Banyak kerjasama luar negeri, Kota Bandung akan miliki 'Duta Besar'

user
Farah Fuadona 29 April 2016, 18:03 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana merekrut dua orang dari kalangan profesional sebagai 'Duta Besar Bandung'. Layaknya seorang Duta Besar, kedua orang ini akan bertugas menindaklanjuti setiap kerjasama yang dilakukan oleh Pemkot Bandung dengan luar negeri

"Ada instrumen yang tidak tersedia dalam birokrasi. Saya meminta tolong kepada orang-orang yang baik untuk membantu Bandung memfollow up kerja sama luar negeri," ujar Ridwan kepada wartawan saat ditemui di Hotel Santika, Jalan LL.RE Martadinata, Jumat (29/4).

Pria yang akrab disapa Emil menuturkan, pihaknya merekrut dari kalangan profesional yang bisa melakukan lobi-lobi luar negeri. Sebab PNS di lingkunga Pemkot Bandung belum ada yang memiliki kemampuan untuk menindaklanjuti kerjasama yang telah dilakukan.

"Ini salah satu kelemahan di pemkot Bandung, SDM di kerjasama luar negerinya terbatas. Disuruh ngomong Bahasa Inggris enggak bisa. Jadi saya meminta tolong orang informal. Ada dua orang, dua-duanya lulusan ITB," ucapnya.

Menurut Emil dengan direkrutnya dari kalangan profesional ini diharapkan kerjasama luar negeri yang dilakukan oleh Pemkot Bandung dapat ditindaklanjuti dengan baik. Sehinga urusan kerjasama luar negeri dapat dilakukan lebih cepat.

"Membereskan negeri ini mau pakai inovasi atau apa adanya. Kalau apa adanya mimpi gak bisa, tapi dengan inovasi lahir percepatan. Komunikasi kerjasamanya jadi dua tiga kali lebih cepat," ungkapnya.

Emil mengungkapkan, tenaga yang direkrut ini akan dibiayai sepenuhnya dari uang operasional wali kota. Sehingga tidak akan menggunakan biaya dari APBD. Ia berharap pemerintah pusat dapat segera melahirkan aturan terkait Pegawai Pemerintahan Berdasarkan Kontrak Kerja (P3K). Sehingga pihaknya bisa merekrut pekerja non PNS.

"Makanya saya ingin segera menerapkan P3K itu. Kalau ada saya akan menghire orang non PNS. Jadi nunggu UU ASN. Selama UU ASN-nya belum ada saya berimprovisasi." ujarnya.

Kredit

Bagikan