Program Magrib Mengaji masih butuh 1000 relawan guru lagi

user
Farah Fuadona 27 April 2016, 19:00 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung akan segera meluncurkan program Magrib Mengaji pada Jumat (29/4) mendatang. Program ini akan dilaksanakan di 2000 masjid yang ada di Kota Bandung. Hal itu diungkapkan Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam akun Instagram miliknya pada Rabu (27/4).

"Program Magrib Mengaji serentak akan dilaksanakan mulai Jumat 29 April 2016 di 2000-an masjid se-Kota Bandung," tulis ridwan dalam akun Instagramnya.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebutkan hingga kini sudah ada sekitar 2 ribu relawan yang mendaftar menjadi guru mengaji. Relawan ini dikoordinir dari UIN Bandung, Unisba, serta remaja pengurus masjid.

Pihaknya mengaku masih kekurangan jumlah tenaga relawan guru mengaji ini. Dia masih membutuhkan sekitar 1000 relawan. "Kami butuh 1000-an lagi relawan guru mengaji. Bagi yg berkenan mohon kontak @BdgMengaji," kata Emil dalam akun Twitternya.

Sebelumnya Emil mengungkapkan, dalam program mengaji ini disebutnya bukan hanya sekadar mengajarkan baca Al-Quran. Tapi juga pendidikan karakter yang akan ditanamkan oleh para guru ke anak-anak.

Dia menyebut materi mengaji yang diajarkan sekitar 70 persen, sementara 30 persennya adalah pendidikan karakter dengan menanamkan nilai-nilai edukasi dalam banyak hal.

"Saya titipkan urusan di sana pendidikan antikorupsi, antiterorisne, anti narkoba, anti pergaulan bebas dengan bahasa bahasa yang mudah dimengerti. Bagi saya ini sangat penting, pas magrib nggak boleh ada anak-anak yang keluyuran nggak jelas," ucapnya.

Meskipun belum secara resmi diadakan di seluruh wilayah, ia menyebutkan beberapa kelurahan sudah mulai menjalankan program ini.

Selain program Maghrib Mengaji yang diperuntukkan anak-anak Muslim, Pemkot Bandung juga akan merencanakan pendidikan agama untuk agama lain.

Kredit

Bagikan