Bandung.merdeka.com - Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XX jatuh pada Senin (25/4) ini. Peringatan Hari Otonomi Daerah di Kota Bandung digelar melalui upacara yang dilaksanakan di Plaza Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut bahwa konsep otonomi daerah di Kota Bandung diterjemahkan jauh lebih sempurna. Menurut dia, otonomi daerah itu tidak hanya memahami yang diamanatkan oleh presiden, tapi diimplementasikan lebih jauh hingga ke tingkat RW

"Otonomi daerah itu kalau di Kota Bandung udah sampai kepada RW-RW. Kan di Bandung ada program PIPPK 100 juta per RW. Itu bagian dari supaya desentralisasi otonomi. Ini langsung terasa oleh masyarakat dengan merata," ujar Ridwan kepada wartawan.

Selain itu, Kata Emil, pihaknya juga memberikan sejumlah kewenangan kepada camat. Dia menyebut ada lebih dari 50 kewenangan wali kota yang didelegasikan sepenuhnya kepada camat

"Kecamatan-kecamatan saya beri kewenangan. Sekarang lebih dari 50 kewenangan wali kota saya berikan ke kecamatan-kecamatan," katanya.

Dia berharap dengan konsep ini, pelayanan kepada masyarakat dapat lebih meningkat. Sehingga masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya.

"Poinnya adalah ukuran otonomi ini terasa di masyarakat, pembangunannya terasa merata dan pelayanan lebih baik. Jadi dimana pun ada upaya upaya urusan otonomi dan ini kita upayakan," ujarnya.