Mengingat hakikat kita sebagai manusia bersama Komunitas Neuronesia
Bandung.merdeka.com - Mengingat dan bersyukur atas hakikat keberadaan sebagai manusia, itu yang menjadi topik pembicaraan dalam hajatan pertemuan Komunitas Neuronesia dengan tema 'Time to Remember' di My Loc Cafe, Jalan Braga, Sabtu (23/4).
Komunitas Neuronesia, pecinta ilmu neurosains Indonesia ini terus melakukan kegiatan mengingat hakikat manusia yang tidak hanya harus cerdas tetapi lebih penting lagi berdaya guna serta bermanfaat bagi sesama.
Neurosains merupakan ilmu yang khusus mempelajari tentang otak dan dinamikanya. Otak merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan. Bagian yang terkecil dari otak disebut neuron atau sel saraf, terdiri atas badan sel dan kabel-kabel yang disebut axon neuron.
"Neurosains mempelajari semua hal uang berkaitan erat dengan fungsi otak, intelektual dan kesadaran manusia," ujar salah satu pendiri Komunitas Neuornesia, Bambang Iman Santoso saat jumpa wartawan di My Loc Cafe, Jalan Braga, Sabtu (23/4).
Lebih jauh ia menjelaskan, Komunitas Neuronesia merupakan komunitas yang tidak eksklusif karena setiap orang dapat bergabung dalam komunitas Neurosains.
Komunitas Neuronesia juga kerap membahas isu-isu yang sedang hangat dibicarakan dan selalu memberikan konklusi dan solusi.
"Seperti kasus narkoba, korupsi, LGBT, pola asuh anak, pornografi, perilaku di jalan dalam berkendaraan, budaya kerja korporasi, dan lain sebagainya," jelasnya.
Untuk bergabung dengan komunitas ini bisa membuka facebook fanpages Neuronesia di www.facebook.com/neuronesia.