PKL jadi target pertama Operasi Penertiban Terpadu Bandung Juara
Bandung.merdeka.com - Setelah melaksanakan apel besar yang dipimpin oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada Senin (18/4) lalu. pelaksanaan Operasi Penertiban Terpadu Bandung Juara akan digelar selama tiga bulan ke depan. Pemkot Bandung yang dibantu personel TNI dan kepolisian dan SKPD terkait akan melakukan operasi penertiban disiplin kepada para pelanggar aturan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Eddy Marwoto menyebut pkl yang berjualan di zona merah menjadi target pertama dalam operasi ini. Seperti diketahui ada tujuh titik yang menjadi zona merah bagi PKL yakni Alun-alun, Jalan Dalem Kaum, Jalan Asia Afrika, Jalan Otista, Jalan Kepatihan, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Merdeka.
"Target pertama tentunya PKL. Yang jelas pelanggaran di tujuh titik itu," ujar Eddy kepada Merdeka Bandung saat dihubungi, Rabu (20/4).
Eddy menuturkan, pelaksanaan operasi tidak lama lagi akan segera dilakukan. Pihaknya akan segera melakukan Rakornis (rapat koordinasi teknis) dengan pihak terkait seperti TNI dan kepolisian.
"Insya Allah setelah kemarin apel besar akan ada Rakornis dengan jajaran terkait TNI, Polri dan SKPD terkait. Tentunya nanti kita akan ada suatu metode atau mekanisme operasi di lapangan. Kita akan lakukan operasi atau anev dulu, kira-kira ekskalasi untuk konfliknya seperti apa terus dari sisi pelanggaran seprrti apa," kata dia.
Menurut Eddy, dalam rakornis tersebut juga rencannya akan dibentuk kelompok-kelompok yang akan melakukan penertiban terhadap setiap pelanggaran yang terjadi. Sebab tidak hanya PKL, dalam operasi ini juga akan menertibkan berbagai jenis pelanggaran lain seperti PMKS, SK, miras dan lainnya.
"Dalam rakornis tersebut juga akan dibahas terkait rencana pembentukan setiap pelanggaran. Nanti akan kita bentuk kelompok kelompok misalnya kelompok miras, bangli, PSK kemudian juga izin. Itu akan kita bentuk dalam rakornis nanti," ujarnya.
Dia menambahkan, operasi ini ini juga sekaligus menjadi edukasi bagi masyarakat yakni menjadikan masyarakat lebih disiplin dan taat aturan.