Utamakan keselamatan berkendara, DAM gelar Kompetisi Safety Riding
Bandung.merdeka.com - Mengingat pentingnya mengutamakan keselamatan berkendara dijalan raya khususnya bagi para pengguna kendaraan roda dua, PT Daya Adicipta Motor (DAM) menggelar kompetisi Safety Riding, Minggu (10/4).
Selaku distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda di Jawa Barat, PT DAM paham betul jika pentingnya keselamatan berkendara motor di jalan raya harus dimiliki oleh setiap pengendara roda dua.
Kegiatan kompetisi Safety Riding ini merupakan inisiasi dari PT. DAM dengan perwakilan komunitas dari 17 Paguyuban Motor Honda di Jawa Barat.
General Manager Sales, Marketing & Logistik DAM, Lerri Gunawan mengatakan, kompetisi Safety Riding merupakan tindak lanjut pelatihan safety riding yang diadakan oleh DAM bulan Februari dan Maret lalu.
"Kompetisi safety riding adalah kegiatan berupa lomba keahlian pengendalian sepeda motor yang aman dan nyaman. Keahlian yang dilombakan merupakan keahlian mengendalikan sepeda motor standar di jalan raya," kata Lerri kepada Merdeka Bandung, Minggu (10/4).
Selain menjaga keselamatan berkendara, kata dia, kompetisi safety Riding ini juga merupakan ajang mengasah kemampuan dan keahlian komunitas dan salesman Dealer Honda, yang diikuti oleh 65 peserta Komunitas dan Salesman Dealer Honda di Jawa Barat.
"Juara 1 tiap kategori akan mewakili DAM di ajang kompetisi safety riding nasional 2016 yang akan diadakan PT Astra Honda Motor (AHM) pada bulan Mei di Batam. Yang menarik, kompetisi safety riding mempertandingkan kelas khusus wanita dengan menggunakan kendaraan All New Honda Vario 150 eSP yang baru diluncurkan beberapa waktu yang lalu," ujar Lerri.
Sementara itu, Instruktur Safety Riding DAM, Asep Wawan Hernawan menjelaskan, kompetisi safety riding mempertandingkan papan keseimbangan dan slalom course.
Papan keseimbangan menguji keterampilan menjaga keseimbangan dengan kecepatan yang ekstra pelan dengan tetap menjaga postur berkendara. Sementara slalom course adalah untuk menguji ketangkasan handling kemudi sepeda motor.
Kompetisi ini memiliki 4 kriteria penilaian, yaitu akurasi, seberapa akurat pengendalian kontestan, tanpa melakukan kesalahan. Lalu teknik berkendara, yaitu seberapa tinggi tingkat kemampuan berkendara peserta, diukur dengan kuantitatif terhadap waktu, jarak dan sebagainya.
"Terakhir kriteria kemampuan untuk implementasi yaitu dimana seseorang dapat menjadi model atau contoh dalam berkendara dengan cara yang benar seperti ketenangan, kebiasaan melakukan safety check, postur berkendara yang benar dan pelaksanaan seluruh prosedur pemeriksaan keselamatan tanpa kesalahan," papar Asep.
Kompetisi safety riding ini mempertandingkan tiga kategori yaitu, kategori sport komunitas, kategori matik komunitas, dan kategori sport sales advisor Dealer.