Bandung.merdeka.com - PD Kebersihan Kota Bandung berencana akan memasang semua truk sampah dengan perangkat GPS (global positioning system). Hal ini untuk mengefisiensikan waktu tempuh truk-truk sampah dari TPS (tempat pembuangan sementara) di Kota Bandung ke TPA (tempat pembuangan akhir) yang berada di Sarimukti yang berada di Kabupaten Bandung Barat.

Direktur Umum PD Kebersihan Gun Gun Saptari Hidayat menuturkan perjalanan dari TPS di Kota Bandung ke Sarimikti memakan waktu 2,5 jam. Menurut Gun Gun selama ini untuk memantau truk-truk sampah masih dilakukan secara manual.

"Dengan memanfaatkan GPS ini, kita dapat memantau pergerakan truk-truk sampah. Bisa lihat pergerakan berapa jam sampai ke TPA. Nah kita dapat memonitornya langsung," ujar Gun Gun kepada Merdeka Bandung dalam acara Bandung Menjawab yang digelar di Ruang Media, Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (29/3).

Menurut Gun Gun, informasi dari GPS ini selanjutnya dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi bagi truk-truk sampah yang hendak mengangkut sampah ke TPA.

"Jadi dengan GPS tracking ini bisa memberikan rekomendasi rute mana yang lebih efisien. Karena kalau sudah sampai itu dapat terpantau di monitor," katanya.

Gun Gun mengungkapkan, pemasangan GPS ini rencananya akan dipasang di seluruh truk sampah milik PD Kebersihan yang berjumlah 105 unit.

"Dari data dari GPS ini kan bisa jadi skenario operasional yang baru. Intinya bentuk efisiensi dan efektivitas rute," katanya.

Lebih lanjut Gun Gun mengatakan, pemasangan GPS ini rencananya akan mulai dilakukan April. Biaya pemasangan GPS ini berasal dari dana CSR dari salah satu perusahaan telekomunikasi, "April ini mulai jalan," kata dia.