Ridwan Kamil: Pejabat Pemkot Bandung jangan 'gaptek'

user
Mohammad Taufik 28 Maret 2016, 15:11 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pejabat di lingkungan Pemkot Bandung diminta untuk mampu menguasai informasi yang menjadi tupoksi kedinasannya. Penguasaan teknologi informasi menjadi salah satu kunci dalam mendapatkan akses informasi yang saat ini berkembang pesat.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dihadapan para pejabat di lingkungan Pemkot Bandung dalam acara Rakor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang digelar di Hotel Panghegar, Jalan Merdeka,Senin (28/3).

"Jadi kuasai informasi kepada para pejabat. Jangan jadi pejabat yang 'gaptek' yang tidak punya data, sehingga kalau ditanya wartawan enggak bisa jawab," ujar Ridwan.

Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, para pejabat di lingkungan Pemkot Bandung harus mulai memanfaatkan teknologi untuk menguasai informasi yang menjadi tupoksinya masing-masing. Pejabat di lingkungan Pemkot dapat memanfaatkan media sosial untuk memantau perkembangan informasi terkini dari masyarakat.

"Kuasai informasi hari ini dengan masyarakat. Yang paling cepat kan dengan media sosial. Di Kota Bansung ini ada 150 kelurahan, 30 kecamatan tambah 20-an skpd. Sehingga Bandung ini setiap hari ada 200-an berita sebenanarnya yang bisa muncul di permukaan per harinya," katanya.

Untuk itu Emil meminta kepada para pejabat terkait untuk mempublikasikan kegiatannya di media sosial. Secara khusus dia meminta untuk memublikasikan program-progra kerja yang dijalankan.

"Saya minta upload itu supaya tetep konten newsnya juga bukan acarara rapat acara acara. Jadi kegiatan-kegiatan yang diperbanyak," katanya.

Selain itu lanjut dia, pihaknya juga saat ini sedang menyempurnakan mekanisme open data kepada masyatakat. Hal ini sebagai bagiann dari transparansi pemerintah kepada masyarakat

"Kita ingin bikin mekanisme karena ada 360 set data kita open ke publik. Artinya open government transparansi data ke media kita lakukan. Namun kita juga hati hari jangan sampai data yang diminta disalahgunakan. Itu saja," ujarnya.

Kredit

Bagikan