Belasan pohon di Bandung tumbang, salah satunya timpa mobil

user
Mohammad Taufik 27 Maret 2016, 11:11 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Bandung pada Sabtu (26/3), membuat belasan pohon tumbang di sejumlah titik. Bahkan sebuah pohon tumbang di kawasan Gunung Batu menimpa sebuah mobil. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya, menyebutkan peristiwa pohon tumbang di Kota Bandung terjadi di sejumlah titik, yakni Sukarasa (perintis), Sarijadi arah Cihideung, Jalan Dakota, Jalan Abdurahman Saleh (maleber), Jalan Agusta, Nurtanio, pelataran parkir bandara dan TPU Sirnaraga.

"Di Nurtanio ada tiga pohon tumbang. Kemudian di TPU Sirnaraga ada enam pohon. Kemudian di kawasan Gunung Batu ada satu pohon menimpa mobil dan di Jalan Dakota ada satu pohon menimpa rumah," ujar Arief kepada Merdeka Bandung saat dihubungi Sabtu (26/3).

Dia mengatakan, peristiwa terparah terjadi di kawasan Gunung Batu. Di kawasan tersebut, sebuah pohon jenis flamboyan tumbang menimpa mobil. Pohon dengan diameter sekitar 40 - 50 cm dengan tinggi 10 meter ini tumbang karena tidak kuat menahan kencangnya angin saat hujan deras terjadi.

"Karena saat hujan terjadi anginnya kencang sekali dan pohon tidak kuat menahan sehingga tumbang dan menimpa mobil. Yang di dakota juga sama menimpa rumah. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Arief.

Untuk tindak lanjut penanganan pohon tumbang, pihaknya mengerahkan 14 petugas. Petugas ini yang dipecah ke beberapa titik untuk mempercepat evakuasi pohon tumbang. "Karena jumlahnya masih kurang, kita tambah enam petugas. Saat ini tim masih di lapangan mengevakuasi pohon. Sebagian sudah berhasil dievakuasi," ujarnya.

Lebih lanjut Arief mengatakan sebagai langkah antisipasi pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pohon-pohon yang ada, terutama untuk pohon yang telah berumur.

"Kita terus lakukan pemantauan. Kita lakukan pengurangan beban dengan memotong dahan-dahan dan ranting pohon. Ini sudah kita lakukan sejak musim kemarau. Karena tadi kejadian luar biasa hujan es disertai angin kencang, itu di luar perkiraan," ujarnya menegaskan.

Kredit

Bagikan